SBY makin tak konsisten

Selasa, 02 April 2013 - 05:23 WIB
SBY makin tak konsisten
SBY makin tak konsisten
A A A
Sindonews.com - Lewat Kongres Luar Biasa (KLB), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah resmi menyandang Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat periode 2013-2015.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian dan kebijakan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid mengungkapkan, seharusnya SBY memperhatikan apa yang pernah dia ucapkan kepada para menteri dan kepala daerah mengenai kinerja pemerintahan.

"SBY terkenal dengan sikap inkonsistensi yang pernah dia ucapkan kepada para menterinya dan seluruh kepala daerah di Indonesia, untuk tetap fokus dan lebih mementingkan kerja pemerintahan dibandingkan dengan urusan partai atau politik," kata Husin kepada Sindonews, Selasa (2/4/2013).

Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan dan tidak ada perubahan, minimal SBY bisa memberikan kesan positif di akhir masa jabatannya sebagai Presiden. Maka posisi Demokrat dan SBY akan goyah.

"Partai ini akan semakin rapuh. Terutama dengan adanya faksi di tubuh partai, akan semakin menggerogoti keberadaan partai," pungkasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Presiden SBY meminta dengan tegas ketua umum partai politik (Parpol) yang berada di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, agar menjalankan tugasnya dan tidak terpengaruh oleh suhu politik jelang Pemilu 2014.

Tidak hanya kepada para menteri, SBY mengingatkan hal tersebut kepada seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota yang juga kembali maju dalam Pemilukada.

"Ketika harus jalankan misi politik 2014 mendatang, laksanakan sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku. Pegang teguh etika politik dan norma batas kepatutan. Tetap mengutamakan tugas dan tanggung jawab saudara dan kita sebagai pejabat pemerintah," kata Presiden SBY saat memberikan pengarahan kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, Kapolda, Kepolres, Panglima Kodam, dan Komandan Korem seluruh Indonesia di Hotel Sahid Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat 30 November 2012.

Menurut SBY, sebagai pemimpin sudah sepantasnya memegang teguh tanggung jawab secara penuh. Kalau perlu tidak tidur seminggu jika masalah yang dihadapi sulit.

"Kalau ibaratnya kita tidak tidur selama satu minggu karena ada masalah, mari kita lakukan, kita dipilih rakyat untuk itu. Para menteri saya angkat juga untuk itu. Saya berharap semua ambil tanggung jawab penuh, bukan beban, tapi amanah," tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6165 seconds (0.1#10.140)