Sutiyoso: SBY turun tangan biasa saja
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Ketua Umum Partai Demokrat wajar. Karena, Partai Demokrat itu sedang mengalami masalah yang cukup besar.
"Pak SBY itu adalah simbol dari Partai Demokrat, jadi Presiden karena Partai Demokrat kan? Kalau partai itu ada masalah lalu dia turun tangan itu menurut saya biasa saja," kata pria yang biasa disapa bang Yos itu di kantornya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2013).
Menurut dia, asalkan SBY itu tidak mengurusi partai tersebut selama 24 jam. Karena, SBY sudah menunjuk ketua harian yang siap menjalankan mesin Partai Demokrat.
"Yang paling penting, setelah terpilih dia membagi-bagi tugasnya kan, sehingg bisa fokus ke pemerintahan itu saja jaminannya," pungkasnya.
Maka itu, Bang Yos mengatakan, seharusnya SBY lebih fokus menjalankan program-program pemerintahan. Karena, setiap jabatan di internal Demokrat yang dijabat SBY sudah ada yang menanganinya. Seperti ketua harian DPP Demokrat, ketua harian Dewan Pembina, ketua harian Majelis Tinggi Demokrat.
"Kita tinggal awasi saja, turun tangan untuk atasi partai wajar saja dilakukan (SBY). Karena hidupnya partai itu di situ, di Pak SBY," kata dia.
Pada kesempatan itu dia mengatakan, jika dirinya menjadi presiden, jabatan yang diembannya di PKPI akan ditinggalkannya. "Oh saya langsung lepas," tandasnya.
"Pak SBY itu adalah simbol dari Partai Demokrat, jadi Presiden karena Partai Demokrat kan? Kalau partai itu ada masalah lalu dia turun tangan itu menurut saya biasa saja," kata pria yang biasa disapa bang Yos itu di kantornya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2013).
Menurut dia, asalkan SBY itu tidak mengurusi partai tersebut selama 24 jam. Karena, SBY sudah menunjuk ketua harian yang siap menjalankan mesin Partai Demokrat.
"Yang paling penting, setelah terpilih dia membagi-bagi tugasnya kan, sehingg bisa fokus ke pemerintahan itu saja jaminannya," pungkasnya.
Maka itu, Bang Yos mengatakan, seharusnya SBY lebih fokus menjalankan program-program pemerintahan. Karena, setiap jabatan di internal Demokrat yang dijabat SBY sudah ada yang menanganinya. Seperti ketua harian DPP Demokrat, ketua harian Dewan Pembina, ketua harian Majelis Tinggi Demokrat.
"Kita tinggal awasi saja, turun tangan untuk atasi partai wajar saja dilakukan (SBY). Karena hidupnya partai itu di situ, di Pak SBY," kata dia.
Pada kesempatan itu dia mengatakan, jika dirinya menjadi presiden, jabatan yang diembannya di PKPI akan ditinggalkannya. "Oh saya langsung lepas," tandasnya.
(mhd)