SBY maju, kader lain mundur

Sindonews.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memberikan jawaban mengenai dorongan dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk maju sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Demokrat di Kongres Luar Biasa (KLB).

Jika SBY menerima tawaran tersebut, maka kader lain yang mempunyai hajat untuk maju sebagai calon Ketum Demokrat akan mundur secara teratur.

"Kecenderungannya akan seperti itu, tidak akan ada kader yang mau mencalonkan diri," ujar pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro saat dihubungi wartawan, Jumat (29/3/2013).

Menurutnya, Wakil Ketua Dewan Pembina, Marzuki Alie dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Saan Mustopa, diyakini akan mengurungkan niatnya maju sebagai calon Ketum Demokrat. Selain itu, dipastikan SBY akan menjadi calon tunggal di KLB dan berujung aklamasi.

"Marzuki Alie dan Saan akan mundur, mereka tidak mau berkompetisi dengan SBY," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain menguatnya nama SBY untuk jadi Ketum Demokrat. Muncul juga wacana untuk membentuk ketua harian, guna membantu kinerja SBY di dalam partai.

"Pak SBY sebagai simbol magnetnya Demokrat dan dia sebuah presiden mungkin bisa saja diperlukan sebuah jabatan untuk yang singkat ya harian, melaksanakan tugas-tugas harian," kata Ketua DPP Partai Demokrat Mulyadi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis 28 Maret 2013.

Dia menerangkan, jika nantinya disepakati untuk membentuk ketua harian maka itu akan menjadi kewenangan SBY untuk memilih siapa yang akan menjadi pembantunya itu.

"Bisa saja itu nanti akan diseleraskan yang disesuaikan ketua dan AD/ART siapanya nanti akan jadi domain kewenangan Pak SBY," terangnya.