Hanura optimis KPK tuntaskan Century
A
A
A
Sindonews.com - Kasus dana talangan Bank Century yang merugikan negara hingga Rp6,7 triliun, masih terkatung-katung. KPK sebagai lembaga penegak hukum yang menangani kasus ini harus berani menuntaskan.
Kendati terkesan tersendat-sendat, Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) masih sangat optimis KPK bisa menyelesaikan secara tuntas kasus bailout Bank Century, pasalnya kinerja KPK saat ini bisa diandalkan.
"Kami sangat optimis masalah Century akan diselesaikan oleh KPK walaupun ada info terbaru dari hasil pemeriksaan Sri Mulyani di Amerika Serikat," ujar sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin kepada Sindonews.com, Minggu (26/5/2013).
Saleh yang juga anggota Komisi V DPR RI ini, menilai kinerja dan kredibilitas pimpinan dan personel KPK harus diacungi jempol karena sangat profesional dan terukur dalam menangani kasus korupsi.
Untuk kasus Century, Hanura berharap KPK bisa menuntaskannya supaya tidak menyita perhatian publik dan lembaga pemerintahan lainnya termasuk DPR.
"selama kasus Century masih tergantung dan belum diselesaikan sampai tuntas maka energi dan perhatian pemerintah maupun DPR akan selalu terbagi," pungkasnya.
Kendati terkesan tersendat-sendat, Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) masih sangat optimis KPK bisa menyelesaikan secara tuntas kasus bailout Bank Century, pasalnya kinerja KPK saat ini bisa diandalkan.
"Kami sangat optimis masalah Century akan diselesaikan oleh KPK walaupun ada info terbaru dari hasil pemeriksaan Sri Mulyani di Amerika Serikat," ujar sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin kepada Sindonews.com, Minggu (26/5/2013).
Saleh yang juga anggota Komisi V DPR RI ini, menilai kinerja dan kredibilitas pimpinan dan personel KPK harus diacungi jempol karena sangat profesional dan terukur dalam menangani kasus korupsi.
Untuk kasus Century, Hanura berharap KPK bisa menuntaskannya supaya tidak menyita perhatian publik dan lembaga pemerintahan lainnya termasuk DPR.
"selama kasus Century masih tergantung dan belum diselesaikan sampai tuntas maka energi dan perhatian pemerintah maupun DPR akan selalu terbagi," pungkasnya.
(lal)