Survei: SBY ikon ketidakpuasaan reformasi
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap tidak dapat memuaskan sebagian besar masyarakat Indonesa, dalam pelaksanaan agenda reformasi.
Dalam hasil survei yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia, hanya 30,18 publik yang merasa puas dengan kepemimpinan ketua umum Partai Demokrat itu semenjak menjabat Presiden RI.
"Reformasi dianggap gagal melahirkan pemimpin nasional yang kuat, publik memandang Presiden SBY pada banyak kesempatan terlihat ragu dalam menegakkan konstitusi," kata peneliti LSI Ardian Sopa, di kantor LSI, Jakarta, Minggu (26/5/2013).
Aldian memaparkan sosok SBY banyak melakukan kegagalan mulai dari kegagalan untuk melindungi kaum minoritas. Dia bahkan terkesan hanya ragu dalam mengambil keputusan.
"Salah satu tuntutan reformasi supaya pemimpin baru bisa secara kuat mengawal reformasi, tapi SBY yang lahir dari masa reformasi aspek kepemimpian tidak kuat," tukasnya.
Dalam hasil survei yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia, hanya 30,18 publik yang merasa puas dengan kepemimpinan ketua umum Partai Demokrat itu semenjak menjabat Presiden RI.
"Reformasi dianggap gagal melahirkan pemimpin nasional yang kuat, publik memandang Presiden SBY pada banyak kesempatan terlihat ragu dalam menegakkan konstitusi," kata peneliti LSI Ardian Sopa, di kantor LSI, Jakarta, Minggu (26/5/2013).
Aldian memaparkan sosok SBY banyak melakukan kegagalan mulai dari kegagalan untuk melindungi kaum minoritas. Dia bahkan terkesan hanya ragu dalam mengambil keputusan.
"Salah satu tuntutan reformasi supaya pemimpin baru bisa secara kuat mengawal reformasi, tapi SBY yang lahir dari masa reformasi aspek kepemimpian tidak kuat," tukasnya.
(lal)