SBY dituding gunakan BIN untuk kepentingan politik
SBY dituding gunakan BIN untuk kepentingan politik
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Anggota Komisi I DPR Effendy Choirie (Gus Choi) menilai, Badan Intelijen Negara (BIN) saat ini kecenderungannya bertugas mengurusi kepentingan politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal, BIN sejatinya adalah alat negara, bukan alat politik.
"SBY menggunakan intelijen untuk kepentingan politiknya, itu yang saya dengar dan perhatikan karena saya bekas mitra intelijen atau mantan anggota Komisi I DPR," ujar Gus Choi di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).
Dia pun mengaku, prihatin dengan kondisi politik belakangan ini melihat BIN saat ini lebih mementingkan tugas politik ketimbang tugas negara.
"Ini sekarang intelijen disuruh lebih banyak mengurus politik, bukan untuk menjaga negara, saya sedih. Itu adalah salah satu situasi bangsa yang kacau," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh sipil dan militer melakukan pertemuan di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).
Salah satu dari sejumlah tokoh yang hadir, yakni mantan anggota Komisi I DPR RI Effendi Choirie (Gus Choi). Ia mengaku, tak mengetahui agenda apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Saya enggak tahu, saya di undang, tapi kalau sudah bertemu aktivis ya, masalah bangsa,"ucapnya.
Pertemuan yang berlangsung tertutup itu, kata dia, bisa saja membahas tentang isu kudeta Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Mungkin juga," tuturnya.
"SBY menggunakan intelijen untuk kepentingan politiknya, itu yang saya dengar dan perhatikan karena saya bekas mitra intelijen atau mantan anggota Komisi I DPR," ujar Gus Choi di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).
Dia pun mengaku, prihatin dengan kondisi politik belakangan ini melihat BIN saat ini lebih mementingkan tugas politik ketimbang tugas negara.
"Ini sekarang intelijen disuruh lebih banyak mengurus politik, bukan untuk menjaga negara, saya sedih. Itu adalah salah satu situasi bangsa yang kacau," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh sipil dan militer melakukan pertemuan di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).
Salah satu dari sejumlah tokoh yang hadir, yakni mantan anggota Komisi I DPR RI Effendi Choirie (Gus Choi). Ia mengaku, tak mengetahui agenda apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Saya enggak tahu, saya di undang, tapi kalau sudah bertemu aktivis ya, masalah bangsa,"ucapnya.
Pertemuan yang berlangsung tertutup itu, kata dia, bisa saja membahas tentang isu kudeta Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Mungkin juga," tuturnya.
(kri)
Explore More