Sindo Goes To Campus digelar
A
A
A
Sindonews.com - Sindo Goes To Campus (SGTC) kembali digelar. Untuk kesekian kali SGTC mendatangi sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. SGTC dimulai sejak tahun 2008 yang digelar di Jakarta.
Untuk tahun ini, SGTC dimulai di Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), Jalan Raya Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Acara ini adalah kerja sama antara Poltek Media Kreatif dan SINDO Media. SGTC juga akan digelar di sejumlah tempat. Antara lain Jawa Tengah dan Bandung.
SGTC merupakan sinergitas antara dunia pendidikan dunia industri. SINDO Media ingin memberikan informasi seputar dunia jurnaslistik serta upaya mencari bibit unggul. Antusias peserta terlihat dalam acara ini. Walaupun sempat diguyur hujan, namun tak menyurutkan mahasiswa Polimedia untuk tetap mengikuti rangkaian acara yang ada.
Sejumlah rangkaian yang digelar antara lain talkshow dengan tema 'Eksistensi Nedia Cetak di Era Konvergensi'. Dalam talkshow yang diikuti ratusan mahasiswa Poltek Media Kreatif itu sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya memberikan banyak pengetahuan. Mereka adalah Redaktur Pelaksana Koran SINDO Djaka Susila dan redaktur Koran SINDO Chamad Hojin. Disuguhkan pula paparan mengenai media online oleh redaktur dari Sindonews.com Hariyanto Kurniawan.
Di hadapan ratusan peserta, ketiga penyuguh memberikan paparan mengenai perkembangan media. Mereka juga menyampaikan berbagai karakter dari media cetak dan online. Selain itu digelar pula kelas singkat untuk materi fotografi yang dipandu oleh Arie Yudistira selaku kordinator foto di Koran SINDO dan kelas ilustrasi yang dipandu oleh Qomar yang juga ilustrator di Koran SINDO.
Di era digital ini, perkembangan media massa sangat tinggi. Terlihat dari banyaknya situs berita online yang muncul saat ini. Bahkan, dari data yang ada, jumlah pengguna internet lebih dari 60 juta orang.
Di tengah tingginya perkembangan internet, diyakini media cetak masih tetap eksis. Dibuktikan dengan belum diimbanginya antara perilaku konsumsi masyarakat Indonesia terhadap internet. Saat ini, pengguna internet Indonesia belum melek informasi. Mereka lebih banyak menggunakan internet hanya untuk sekedar berjejaring sosial.
"Artinya, koran masih bisa dibaca. Dan konsumsi masyarakat pengguna internet untuk mengakses informasi pun mash rendah," kata Redpel Koran SINDO Djaka Susila, Rabu (20/3/2013).
Konvergensi merupakan penggabungan dari sejumlah jenis media menjadi satu. Saat ini, Indonesia belum ada yang melakukan hal itu. Dikarenakan, belum siapnya masyarakat dan alat yang dibutuhkan. Kendati pengguna smartphone saat ini sudah banyak namun mereka belum sampai pada tahap mengakses surat kabar elektronik (epaper).
Tidak bisa dipungkiri, masyarakat saat ini sudah mempunyai smartphone. Sayangnya, tidak semua pengguna smartphone menggunakan faslitas yang ada untuk mengakses internet. Bahkan, pengakses internet sekalipun tidak seluruhnya mengakses untuk mencari informasi.
"Sekitar 75 persen pengakses melakukan internet banking, sedangkan untuk mengakses informasi masih rendah," papar Djaka.
Anisa, salah satu peserta menuturkan, ingin memperdalam tentang ilustrasi sehingga dia sangat tertarik mengikuti kelas singkat yang dipaparkan oleh Qomar, ilustrator Koran SINDO. Dirinya juga ingin menambah pengetahuan tentang seluk beluk ilustrasti.
"Mau tahu tentang perkembangan karikatur. Karena dalam penerbitan sangat diperlukan keahlian ilustrasi," ujar mahasiswa Polimedia angkatan 2012 itu.
Mahasiswi Jurusan Penerbitan itu menambahkan, ilustrasi juga penting untuk menghadapi kurikulum 2012. "Tiap jaman berkembang. Jadi harus diikuti perkembangannya," tutupnya.
Untuk tahun ini, SGTC dimulai di Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), Jalan Raya Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Acara ini adalah kerja sama antara Poltek Media Kreatif dan SINDO Media. SGTC juga akan digelar di sejumlah tempat. Antara lain Jawa Tengah dan Bandung.
SGTC merupakan sinergitas antara dunia pendidikan dunia industri. SINDO Media ingin memberikan informasi seputar dunia jurnaslistik serta upaya mencari bibit unggul. Antusias peserta terlihat dalam acara ini. Walaupun sempat diguyur hujan, namun tak menyurutkan mahasiswa Polimedia untuk tetap mengikuti rangkaian acara yang ada.
Sejumlah rangkaian yang digelar antara lain talkshow dengan tema 'Eksistensi Nedia Cetak di Era Konvergensi'. Dalam talkshow yang diikuti ratusan mahasiswa Poltek Media Kreatif itu sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya memberikan banyak pengetahuan. Mereka adalah Redaktur Pelaksana Koran SINDO Djaka Susila dan redaktur Koran SINDO Chamad Hojin. Disuguhkan pula paparan mengenai media online oleh redaktur dari Sindonews.com Hariyanto Kurniawan.
Di hadapan ratusan peserta, ketiga penyuguh memberikan paparan mengenai perkembangan media. Mereka juga menyampaikan berbagai karakter dari media cetak dan online. Selain itu digelar pula kelas singkat untuk materi fotografi yang dipandu oleh Arie Yudistira selaku kordinator foto di Koran SINDO dan kelas ilustrasi yang dipandu oleh Qomar yang juga ilustrator di Koran SINDO.
Di era digital ini, perkembangan media massa sangat tinggi. Terlihat dari banyaknya situs berita online yang muncul saat ini. Bahkan, dari data yang ada, jumlah pengguna internet lebih dari 60 juta orang.
Di tengah tingginya perkembangan internet, diyakini media cetak masih tetap eksis. Dibuktikan dengan belum diimbanginya antara perilaku konsumsi masyarakat Indonesia terhadap internet. Saat ini, pengguna internet Indonesia belum melek informasi. Mereka lebih banyak menggunakan internet hanya untuk sekedar berjejaring sosial.
"Artinya, koran masih bisa dibaca. Dan konsumsi masyarakat pengguna internet untuk mengakses informasi pun mash rendah," kata Redpel Koran SINDO Djaka Susila, Rabu (20/3/2013).
Konvergensi merupakan penggabungan dari sejumlah jenis media menjadi satu. Saat ini, Indonesia belum ada yang melakukan hal itu. Dikarenakan, belum siapnya masyarakat dan alat yang dibutuhkan. Kendati pengguna smartphone saat ini sudah banyak namun mereka belum sampai pada tahap mengakses surat kabar elektronik (epaper).
Tidak bisa dipungkiri, masyarakat saat ini sudah mempunyai smartphone. Sayangnya, tidak semua pengguna smartphone menggunakan faslitas yang ada untuk mengakses internet. Bahkan, pengakses internet sekalipun tidak seluruhnya mengakses untuk mencari informasi.
"Sekitar 75 persen pengakses melakukan internet banking, sedangkan untuk mengakses informasi masih rendah," papar Djaka.
Anisa, salah satu peserta menuturkan, ingin memperdalam tentang ilustrasi sehingga dia sangat tertarik mengikuti kelas singkat yang dipaparkan oleh Qomar, ilustrator Koran SINDO. Dirinya juga ingin menambah pengetahuan tentang seluk beluk ilustrasti.
"Mau tahu tentang perkembangan karikatur. Karena dalam penerbitan sangat diperlukan keahlian ilustrasi," ujar mahasiswa Polimedia angkatan 2012 itu.
Mahasiswi Jurusan Penerbitan itu menambahkan, ilustrasi juga penting untuk menghadapi kurikulum 2012. "Tiap jaman berkembang. Jadi harus diikuti perkembangannya," tutupnya.
(hyk)