Kuota Bidikmisi sulit penuhi target

Kamis, 21 Maret 2013 - 02:24 WIB
Kuota Bidikmisi sulit...
Kuota Bidikmisi sulit penuhi target
A A A
Sindonews.com - Kuota jalur Bidikmisi yang sengaja diperuntukkan bagi siswa kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi, ternyata sulit dipenuhi. Setidaknya hal inilah yang dirasakan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai perguruan tinggi negeri (PTN).

"Bidikmisi sulit terpenuhi karena seleksi penerimaannya bukan sekedar mengacu pada keluarga kurang mampu, tapi juga ada perhitungan standar tertentu bagi mereka yang memperoleh Bidikmisi, agar dapat kuliah di UGM,” kata Rektor UGM Prof Dr Pratikno, di Yogyakarta, Rabu (20/3/2013).

Kuota Bidikmisi sendiri mencapai 20 persen dari kuota penerimaan mahasiwa baru. Pelaksanaan Bidikmisi oleh perguruan tinggi telah memiliki payung hukum yakni Undang-undang (UU) Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Pratikno menuturkan, setiap tahunnya UGM berusaha memenuhi kuota bidikmisi yang telah ditentukan pemerintah. Pada 2012 UGM menaikkan kuota dari 1.000 menjadi 1.102 mahasiswa penerima Bidikmisi.

Menurutnya, Pada 2013, UGM berencana hanya menargetkan penerimaan mahasiswa jalur Bidikmisi sebanyak 1.000 orang. Selain itu, persoalan untuk meningkatkan akses Bidikmisi ini terbantu dengan adanya Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Tahun 2012 UGM mendapatkan BOPTN sekitar Rp90 miliar.

"Hanya saja, persoalan lain yang dihadapi dalam pemanfataan BOPTN ialah turunnya yang sering terlambat. Sehingga pembiayaan operasional PTN tidak maksimal. Akibatnya penyerapan BOPTN tidak bisa lebih dari 50 persennya,” jelas mantan dekan Fisipol UGM ini.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7075 seconds (0.1#10.140)