Kongres HMI harus perjelas status Noer Fajriansyah
A
A
A
Sindonews.com - Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXVIII di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, diharapkan menghasilkan salah satu keputusan untuk mempertegas pemecatan Noer Fajriansyah dari jabatan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).
Sebelum kongres itu berlangsung Noer Fajriansyah sudah dipecat. Hal itu berdasar Hasil keputusan MPK PB HMI yang sudah diratifikasi dalam Surat Keputusan PB-HMI Nomor Ist/KPTS/A/1433 H tertanggal 16 Juni 2012 yang ditandatangani oleh pejabat Ketua Umum Basri Dodo dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Lutan T H Daulay.
Pengurus PB HMI Abdul Rakib Wenno menyatakan, Fajri yang sudah dipecat itu telah menggadaikan HMI melalui pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam Pertemuan itu PB HMI dengan dipimpin Fajri meminta SBY hadir di Kongres HMI.
"Dia kan sudah bukan Ketua Umum HMI lagi. Karena telah resmi dipecat oleh PB HMI, tapi masih mengatasnamakan HMI. Ini jelas sudah menggadaikan HMI dan mungkin ada pembicaraan khusus yang dibangun oleh Fajri," ungkap Rakib, di Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Dia menjelaskan, pemecatan Fajri itu dilakukan setelah MPK PB HMI mengeluarkan rekomendasi pemecatannya. Salah satu poinnya karena Fajri terlibat dalam kasus asusila yang telah mencoreng nama HMI, apalagi posisinya sebagai Ketua Umum.
"Fajri itu telah resmi dipecat karena kasus asusila. Tindakan ini telah mencoreng HMI," tekan Rakib.
Rakib berharap forum tertinggi di HMI itu mempertegas Surat Keputusan Pemecatan Fajri itu dan menegaskan jika Fajri itu bukan lagi kader HMI. "Jadi biar Kongres HMI di Asrama Haji itu harus pertegas pemecatan Fajri," tandasnya.
Sebelum kongres itu berlangsung Noer Fajriansyah sudah dipecat. Hal itu berdasar Hasil keputusan MPK PB HMI yang sudah diratifikasi dalam Surat Keputusan PB-HMI Nomor Ist/KPTS/A/1433 H tertanggal 16 Juni 2012 yang ditandatangani oleh pejabat Ketua Umum Basri Dodo dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Lutan T H Daulay.
Pengurus PB HMI Abdul Rakib Wenno menyatakan, Fajri yang sudah dipecat itu telah menggadaikan HMI melalui pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam Pertemuan itu PB HMI dengan dipimpin Fajri meminta SBY hadir di Kongres HMI.
"Dia kan sudah bukan Ketua Umum HMI lagi. Karena telah resmi dipecat oleh PB HMI, tapi masih mengatasnamakan HMI. Ini jelas sudah menggadaikan HMI dan mungkin ada pembicaraan khusus yang dibangun oleh Fajri," ungkap Rakib, di Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Dia menjelaskan, pemecatan Fajri itu dilakukan setelah MPK PB HMI mengeluarkan rekomendasi pemecatannya. Salah satu poinnya karena Fajri terlibat dalam kasus asusila yang telah mencoreng nama HMI, apalagi posisinya sebagai Ketua Umum.
"Fajri itu telah resmi dipecat karena kasus asusila. Tindakan ini telah mencoreng HMI," tekan Rakib.
Rakib berharap forum tertinggi di HMI itu mempertegas Surat Keputusan Pemecatan Fajri itu dan menegaskan jika Fajri itu bukan lagi kader HMI. "Jadi biar Kongres HMI di Asrama Haji itu harus pertegas pemecatan Fajri," tandasnya.
(maf)