Isu kudeta hanya pepesan kosong
A
A
A
Sindonews.com - Adanya kabar yang menyatakan bahwa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan dikudeta, sebaiknya jangan terlalu digembar-gemborkan, karena jika tidak terbukti, justru akan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, isu kudeta harus diserta bukti dan data serta fakta yang kuat, apakah benar ada pihak-pihak yang menginginkan Pemerintahan SBY tumbang.
"Kalau betul ada data yang mengarah pada tindakan kudeta, ya hadapi saja. Saya kira negara punya alat untuk menghadapinya. Jika perlu tangkap mereka yang dianggap mau melakukan kudeta," ujar Din usai meresmikan Gedung Multiguna di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, di Yogyakarta, Selasa (19/3/2013)
Menurutnya, tidak ada alasan bagi negara untuk menjerat para pelaku, sesuai dengan peraturan dan sanksi yang berlaku. "Tentu sudah bisa dijerat dengan pasal-pasal hukum yang ada. Tapi sekarang persoalannya berani atau tidak. Kalau tidak berani, sudah jelas pernyataan itu hanyalah pepesan kosong," ucapnya.
Ditanya mengenai benar tidaknya gerakan kudeta, menurut Din, dirinya tidak tahu dan merasa tidak ada pergerakan semacam itu. Dia menegaskan, agar siapapun pemimpinnya jangan merasa takut jika memang benar.
"Orang yang ketakutan dan mempermasalahkan ancaman, pastilah orang yang memiliki kesalahan dan mencoba menutup-nutupinya," imbuhnya.
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, isu kudeta harus diserta bukti dan data serta fakta yang kuat, apakah benar ada pihak-pihak yang menginginkan Pemerintahan SBY tumbang.
"Kalau betul ada data yang mengarah pada tindakan kudeta, ya hadapi saja. Saya kira negara punya alat untuk menghadapinya. Jika perlu tangkap mereka yang dianggap mau melakukan kudeta," ujar Din usai meresmikan Gedung Multiguna di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, di Yogyakarta, Selasa (19/3/2013)
Menurutnya, tidak ada alasan bagi negara untuk menjerat para pelaku, sesuai dengan peraturan dan sanksi yang berlaku. "Tentu sudah bisa dijerat dengan pasal-pasal hukum yang ada. Tapi sekarang persoalannya berani atau tidak. Kalau tidak berani, sudah jelas pernyataan itu hanyalah pepesan kosong," ucapnya.
Ditanya mengenai benar tidaknya gerakan kudeta, menurut Din, dirinya tidak tahu dan merasa tidak ada pergerakan semacam itu. Dia menegaskan, agar siapapun pemimpinnya jangan merasa takut jika memang benar.
"Orang yang ketakutan dan mempermasalahkan ancaman, pastilah orang yang memiliki kesalahan dan mencoba menutup-nutupinya," imbuhnya.
(maf)