70 dosen UMY & UMS dapat pembekalan tentang CDIO
70 dosen UMY & UMS dapat pembekalan tentang CDIO
A
A
A
Sindonews.com - Enam dosen dari Singapore Polytechnic (SP) mengajarkan Conceive Design Implement Operate (CDIO) pada 70 dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Pelatihan CDIO tersebut dirasa mampu mendukung Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia.
"Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan SP ini menandakan secara resmi, UMY maupun UMS dapat menerapkan sistem pembelajaran CDIO pada mahasiswa jurusan teknik. Sebelum menuju ke sana, dosen-dosen wajib paham apa dan bagaimana CDIO itu sendiri, sehingga dibuatlah pelatihan ini selama dua tahun," ujar Rektor UMY Bambang Cipto, di Yogyakarta, Selasa (19/3/2013).
Di sela-sela acara penandatanganan di Gedung Rektorat UMY, Bambang menuturkan, CDIO sebenarnya sama seperti KBK. Hanya saja CDIO lebih bersifat internasional dan nantinya lulusan CDIO akan mendapat pengakuan internasional.
Adanya kesamaan CDIO dengan sistem KBK membuat sistem baru tersebut dipastikan cocok diterapkan di UMY. "CDIO ini sangat berguna bagi lulusan Fakultas Teknik (FT), karena memiliki kualifikasi internasional dan dapat bersaing dalam dunia internasional. Terlebih dalam waktu dekat akan diberlakukan ASEAN Community," pungkasnya.
CDIO merupakan sistem pembelajaran yang menekankan pada ilmu-ilmu dasar keteknikan yang disajikan dalam kondisi nyata di lapangan untuk menciptakan suatu sistem atau produk.
Pelatihan CDIO tersebut dirasa mampu mendukung Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia.
"Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan SP ini menandakan secara resmi, UMY maupun UMS dapat menerapkan sistem pembelajaran CDIO pada mahasiswa jurusan teknik. Sebelum menuju ke sana, dosen-dosen wajib paham apa dan bagaimana CDIO itu sendiri, sehingga dibuatlah pelatihan ini selama dua tahun," ujar Rektor UMY Bambang Cipto, di Yogyakarta, Selasa (19/3/2013).
Di sela-sela acara penandatanganan di Gedung Rektorat UMY, Bambang menuturkan, CDIO sebenarnya sama seperti KBK. Hanya saja CDIO lebih bersifat internasional dan nantinya lulusan CDIO akan mendapat pengakuan internasional.
Adanya kesamaan CDIO dengan sistem KBK membuat sistem baru tersebut dipastikan cocok diterapkan di UMY. "CDIO ini sangat berguna bagi lulusan Fakultas Teknik (FT), karena memiliki kualifikasi internasional dan dapat bersaing dalam dunia internasional. Terlebih dalam waktu dekat akan diberlakukan ASEAN Community," pungkasnya.
CDIO merupakan sistem pembelajaran yang menekankan pada ilmu-ilmu dasar keteknikan yang disajikan dalam kondisi nyata di lapangan untuk menciptakan suatu sistem atau produk.
(kri)
Explore More