Proyek pengadaan Alquran, permainannya Partai Golkar

Senin, 18 Maret 2013 - 20:07 WIB
Proyek pengadaan Alquran,...
Proyek pengadaan Alquran, permainannya Partai Golkar
A A A
Sindonews.com - Proyek penggandaan Alquran diklaim adalah proyek yang khusus dimainkan oleh organisasi sayap Partai Golkar yakni organisasi Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR).

Hal tersebut diakui oleh Direktur PT Adhi Aksara Abadi Indonesia, Ali Djufrie, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dalam sidang lanjutan kasus korupsi penggiriangan anggaran pengadaan Alquran dengan terdakwa Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya.

"Waktu saya tanya ke Fahd, dia bilang proyek itu (Alquran dan lab) punya MKGR," kata Ali meniru ucapan Fahd El fouz saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/32013).

Ali juga menceritakan, waktu itu Fahd sempat meminta uang kepada dia jika perusahannya ingin mengikuti lelang. Dia menambahkan, Fahd mengatakan proyek itu sudah 'diorder dari Senayan'.

Menurut Ali, Fahd juga mengatakan proyek itu didapat dengan mengeluarkan 'biaya'. Maksudnya adalah Ali mesti membayar sejumlah uang jika mau ikut menggarap proyek Alquran. "Kalau saya mau ikut, dia (Fahd) minta saya ganti rugi 'biaya' itu," ungkapnya.

Ali juga mengungkapkan, Fahd pernah mendatangi kantor Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, dan terlihat emosi. Dia mengatakan Fahd hampir berkelahi dengan satpam lantaran dihalang-halangi masuk.

"Fahd sempat bilang ke satpam, 'gue pindahin lo.' Saya pikir ini orang hebat banget," ujar Ali.

Kemudian di ruang Ditjen Bimas Islam, menurut Ali, Fahd kembali menumpahkan emosi karena pemenang lelang proyek Alquran tidak kunjung diumumkan. Dia ingin PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (A3I) menjadi pemenang lelang.

Tetapi saat itu, perusahaan percetakan saingan PT A3I, PT Macanan Jaya Cemerlang, menawarkan harga lebih murah buat mencetak Alquran. Menurut Ali, Fahd tetap mendesak panitia lelang dan memenangkan PT A3I. Dia juga meminta PT Macanan Jaya Cemerlang mundur.

"Akhirnya memang PT A3I yang menang. Tetapi, kita mengorder Alquran dari PT Macanan Jaya Cemerlang," ucap Ali.

Di saat yang bersamaan, terdakwa Zulkarnaen Djabar membantah pernyataan Ali. Menurut dia, baik MKGR, Gerakan Muda MKGR, atau organisasi sayap lain tidak mengurus proyek. "Tidak ada proyek MKGR, Gema MKGR, atau lainnya. Itu semua proyek pemerintah," kilah Zulkarnaen.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8530 seconds (0.1#10.140)