Jero: Hampir 95 persen setuju arahan Majelis Tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik membenarkan bahwa memang ada gejolak pada kader Partai Demokrat di tingkat daerah terkait arahan Majelis Tinggi mengenai mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) nantinya. Namun, jumlahnya hanya sedikit yang berseberangan dengan arahan Majelis Tinggi.
"Saya ingin meyakinkan semua DPC, DPD juga, apapun arahan Majelis Tinggi, mereka akan mayoritas, hampir 95 persen setuju arahan Majelis Tinggi. Jadi hanya 1-2 yang ingin voting," ujar Menteri ESDM ini di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2013).
Jero mengaku sudah mengecek langsung ke lapangan kondisi gejolak kader Partai Demokrat di daerah. Menurutnya, jumlahnya tidak signifikan seperti yang didengung-dengungkan pada pengamat.
"Gejolak itu cuma satu-dua, sebenarnya gak banyak, cuma pengamat-pengamat aja yang bilang banyak. Saya sudah cek, saya punya datanya, hanya 1-2 biji dari 497 DPC dan 33 DPD. 33 DPD semuanya firm. Saya sudah cek, hanya 2 yang bilang saya ingin voting. Ada 8 yang masih ragu-ragu, karena Majelis Tinggi belum kasih arahan,"t uturnya.
Lebih lanjut, Jero mengatakan bahwa saat ini Majelis Tinggi tengah mencari pola terbaik dalam mencari ketua umum pengganti Anas Urbaningrum itu.
"Kita sedang cari pola yang baik, karena ini hanya 1,5 tahun, ketua umum sisa masa jabatan, jadi kemungkinan besar arahnya musyawarah mufakat,"imbuhnya.
Seperti diketahui, pada tanggal 30-31 Maret 2013 ini, Partai Demokrat berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, untuk mencari ketua umum partai Demokrat pengganti Anas Urbaningrum.
"Saya ingin meyakinkan semua DPC, DPD juga, apapun arahan Majelis Tinggi, mereka akan mayoritas, hampir 95 persen setuju arahan Majelis Tinggi. Jadi hanya 1-2 yang ingin voting," ujar Menteri ESDM ini di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2013).
Jero mengaku sudah mengecek langsung ke lapangan kondisi gejolak kader Partai Demokrat di daerah. Menurutnya, jumlahnya tidak signifikan seperti yang didengung-dengungkan pada pengamat.
"Gejolak itu cuma satu-dua, sebenarnya gak banyak, cuma pengamat-pengamat aja yang bilang banyak. Saya sudah cek, saya punya datanya, hanya 1-2 biji dari 497 DPC dan 33 DPD. 33 DPD semuanya firm. Saya sudah cek, hanya 2 yang bilang saya ingin voting. Ada 8 yang masih ragu-ragu, karena Majelis Tinggi belum kasih arahan,"t uturnya.
Lebih lanjut, Jero mengatakan bahwa saat ini Majelis Tinggi tengah mencari pola terbaik dalam mencari ketua umum pengganti Anas Urbaningrum itu.
"Kita sedang cari pola yang baik, karena ini hanya 1,5 tahun, ketua umum sisa masa jabatan, jadi kemungkinan besar arahnya musyawarah mufakat,"imbuhnya.
Seperti diketahui, pada tanggal 30-31 Maret 2013 ini, Partai Demokrat berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, untuk mencari ketua umum partai Demokrat pengganti Anas Urbaningrum.
(kri)