Simpati terhadap Anas diimbau sesuai koridor
A
A
A
Sindonews.com - Politikus senior Partai Golkar yang juga mantan aktivis HMI, Akbar Tanjung menilai kunjungan sejumlah tokoh dan kader HMI ke rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai wujud nyata simpati dan empati.
"Ini simpati dan empati, dari orang-orang terhadap Anas Urbaningrum," ujarnya usai diskusi Sindo Trijaya di DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Menurut Ketua DPR RI periode 1999-2004 ini dukungan terhadap juniornya itu bentuk solidaritas sesama yang tengah mengalami musibah.
Tapi dukungan itu tak bisa sampai ke ranah hukum, karena sudah menjadi kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya menyakini tokoh-tokoh HMI dalam konteks hukum menghormati kasus tersebut, kita memberikan empati dan simpati sesuai koridor yang ada, jangan sampai jauh memasuki ranah hukum," tukasnya.
Akbar menolak jika dikatakan Anas tengah membangun kekuatan politik untuk melawan orang-orang yang dianggap telah menzalimi Komisioner KPU. "Yang mendatangi itu wujud solidaritas bukan politik,"pungkasnya.
"Ini simpati dan empati, dari orang-orang terhadap Anas Urbaningrum," ujarnya usai diskusi Sindo Trijaya di DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Menurut Ketua DPR RI periode 1999-2004 ini dukungan terhadap juniornya itu bentuk solidaritas sesama yang tengah mengalami musibah.
Tapi dukungan itu tak bisa sampai ke ranah hukum, karena sudah menjadi kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya menyakini tokoh-tokoh HMI dalam konteks hukum menghormati kasus tersebut, kita memberikan empati dan simpati sesuai koridor yang ada, jangan sampai jauh memasuki ranah hukum," tukasnya.
Akbar menolak jika dikatakan Anas tengah membangun kekuatan politik untuk melawan orang-orang yang dianggap telah menzalimi Komisioner KPU. "Yang mendatangi itu wujud solidaritas bukan politik,"pungkasnya.
(lns)