HMI tidak membatalkan undangan SBY ke acara kongres

Jum'at, 15 Maret 2013 - 13:02 WIB
HMI tidak membatalkan undangan SBY ke acara kongres
HMI tidak membatalkan undangan SBY ke acara kongres
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islamn (PB HMI) Noer Fajriansyah menyatakan pihaknya telah membatalkan kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara pembukaan Kongres HMI ke XXVIII di Jakarta. Namun, keterangan ini dibantah pihak internal HMI.

Koordinator gerakan nasional HMI anti SBY, Abdul Syukur Oumo menegaskan, pernyataan itu merupakan suatu kebohongan. Menurutnya, tidak ada pembahasan di internal untuk membatalkan kehadiran SBY dalam acara tersebut.

"Sepanjang pengamatan kami dan kesaksian beberapa anggota SC (steering committee) kongres, hingga H-1 pembukaan kongres belum ada pernyataan tersebut di atas," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Dia menegaskan, sejak awal seharusnya Fajri selaku Ketua Umum PB HMI tidak perlu mengundang Presiden SBY untuk membuka acara kongres. Menurutnya, SBY tidak perlu hadir dalam acara yang dinilai sakral itu.

"Karena dalam jiwa seorang kader HMI yang belum terkooptasi budaya pragmatisme dan oportunis tentu tidak akan sepakat dengan kehadiran SBY pada momentum sakral di HMI tersebut yang berlangsung dua tahun sekali ini," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Abdul mengingatkan Fajri tidak perlu menuding ada pihak oportunis yang sengaja ingin mengacaukan jalannya kongres. Bahkan, Abdul menuding balik Fajri sebagai pimpinan HMI saat ini yang berjiwa oportunis.

"Yang seharusnya menyandang gelar oportunis adalah saudara Nur Fajriansyah sendiri. Keputusan bertemu dengan SBY di istana Negara adalah bentuk tindakan oportunis dan tidak memahami independensi HMI, karena sikap mendatangi SBY tersebut cenderung bahkan sepakat dengan apa yang dilakukan penguasa penyiksa rakyat itu.

Dia menambahkan, sebagai pimpinan organisasi mahasiswa, Fajri seharusnya menagih janji komitmen Presiden SBY untuk melakukan pemberantasan korupsi yang selama ini terbengkalai. Sebut saja, persoalan kasus dana talangan Bank Century yang merugikan negara hingga Rp6,7 triliun itu.

Selain itu, kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang hingga kini tidak jelas nasibnya. "Kecuali jika kedatangan Fajri ke Istana Negara dalam rangka mendesak SBY untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi besar di bangsa ini. Utamanya kasus BLBI dan Century," tegasnya.

Seperti diberitakan di media online, Ketua Umum PB HMI, Noer Fajrieansyah mengatakan memutuskan untuk membatalkan mengundang SBY beberapa hari lalu.

"Ketidakhadiran SBY dalam Kongres HMI sudah diputuskan oleh PBHMI beberapa hari lalu. Hal ini dilakukan setelah mempelajari dinamika politik yang berkembang dalam keluarga besar HMI," tukas Fajri kepada media, Kamis 14 Maret 2013.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7223 seconds (0.1#10.140)