PKS tak kaget Misbakhun pindah ke Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Kabar pindahnya politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Misbakhun ke Partai Golkar tidak membuat kaget elite PKS. Pasalnya, dengan begitu karir politik inisiator hak angket Bank Century bisa terus berkembang.
"Kalau benar Misbakhun jadi caleg (calon legislatif) Golkar, alhamdulillah. Artinya karir dan perjuangan politik Misbakhun terus berjalan," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Mahfudz Siddiq melalui pesan singkatnya, Selasa (5/3/2013).
Pilihan politik seseorang, kata Ketua Komisi I DPR ini adalah hak konstitusional sebagai warga negara. Maka itu, tidak ada larangan untuk tetap berkarir dalam suatu partai politik (parpol) yang ada di Indonesia.
"Saya senang beliau (Misbakhun) bisa berkiprah terus meski tidak dengan kendaraan PKS," kata dia.
Kendati begitu, Mahfudz mengaku, hingga kini dirinya belum pernah bertemu dengan Misbakhun, sehingga belum bisa mendengar secara langsung perihal kepindahannya ke partai besutan orde baru itu.
"PKS eggak melepasnya. Tapi saya belum bertemu Misbakhun untuk tanyakan kebenaran berita ini," katanya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto mengatakan, mantan anggota DPR dari Fraksi PKS Muhammad Misbhakun dan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lily Wahid, dikabarkan merapat ke Partai Golkar.
"Ya, tapi kita lihat nanti," ujar Ketua Fraksi Golkar DPR, Setya Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2013).
Sementara Sekretaris Fraksi Golkar Ade Komaruddin meyakinkan, kalau dua politikus tersebut tengah merapat ke partai berlambang pohon beringin ini. Pasalnya, Misbakhun yang juga inisiator hak angket kasus Bank Century sudah menjadi fungsionoris partai besutan orde baru ini.
"Misbakhun sudah menjadi fungsionaris, Bu Lily belum tahu pasti, kita lihat nanti saja," kata dia.
"Kalau benar Misbakhun jadi caleg (calon legislatif) Golkar, alhamdulillah. Artinya karir dan perjuangan politik Misbakhun terus berjalan," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Mahfudz Siddiq melalui pesan singkatnya, Selasa (5/3/2013).
Pilihan politik seseorang, kata Ketua Komisi I DPR ini adalah hak konstitusional sebagai warga negara. Maka itu, tidak ada larangan untuk tetap berkarir dalam suatu partai politik (parpol) yang ada di Indonesia.
"Saya senang beliau (Misbakhun) bisa berkiprah terus meski tidak dengan kendaraan PKS," kata dia.
Kendati begitu, Mahfudz mengaku, hingga kini dirinya belum pernah bertemu dengan Misbakhun, sehingga belum bisa mendengar secara langsung perihal kepindahannya ke partai besutan orde baru itu.
"PKS eggak melepasnya. Tapi saya belum bertemu Misbakhun untuk tanyakan kebenaran berita ini," katanya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto mengatakan, mantan anggota DPR dari Fraksi PKS Muhammad Misbhakun dan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lily Wahid, dikabarkan merapat ke Partai Golkar.
"Ya, tapi kita lihat nanti," ujar Ketua Fraksi Golkar DPR, Setya Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2013).
Sementara Sekretaris Fraksi Golkar Ade Komaruddin meyakinkan, kalau dua politikus tersebut tengah merapat ke partai berlambang pohon beringin ini. Pasalnya, Misbakhun yang juga inisiator hak angket kasus Bank Century sudah menjadi fungsionoris partai besutan orde baru ini.
"Misbakhun sudah menjadi fungsionaris, Bu Lily belum tahu pasti, kita lihat nanti saja," kata dia.
(mhd)