Bertambah, 173 polisi bersiaga di rumah Anas
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 173 aparat kepolisian dari Polres Jakarta Timur disiagakan di sekitar kediaman Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Menurut Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni aparatnya disiapkan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang terjadi di rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini.
"Kita sudah melaksanakan apel pengecekan, kekuatan 173 (personel) disiagakan tujuannya untuk antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti demo dan tindakan anarkis lainnya di rumah atau kediaman yang bersangkutan (Anas)," jelas Mulyadi kepada wartawan di lokasi, Jumat (1/3/2013).
Dia mengatakan, tempat tinggal bukan menjadi lokasi yang bisa dijadikan tempat penyampaian aspirasi ini karena kawasan privasi pemiliknya.
"Rumah itu bukan sasaran aspirasi diatur dalam undang-undang, rumah dinas dan pribadi bukan sasaran pendapat, tidak bisa, itu hak dan pribadi," kata dia.
Lebih lanjut dia, pasukan yang disiagakan pun dilengkapi dengan tameng dan pentungan serta gas air mata untuk mengantisipasi tindakan anarkis.
"Hanya pentungan, tameng dan gas air mata. Tidak ada peluru karet atau apa pun, karena memang rumah itu tidak bisa dijadikan lokasi demo," tandasnya.
Sementara itu, pantauan Sindonews di lokasi situasi arus lalu lintas di depan rumah Anas masih ramai lancar, dan belum ada pengalihan arus dengan isu adanya estimasi massa.
Menurut Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni aparatnya disiapkan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang terjadi di rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini.
"Kita sudah melaksanakan apel pengecekan, kekuatan 173 (personel) disiagakan tujuannya untuk antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti demo dan tindakan anarkis lainnya di rumah atau kediaman yang bersangkutan (Anas)," jelas Mulyadi kepada wartawan di lokasi, Jumat (1/3/2013).
Dia mengatakan, tempat tinggal bukan menjadi lokasi yang bisa dijadikan tempat penyampaian aspirasi ini karena kawasan privasi pemiliknya.
"Rumah itu bukan sasaran aspirasi diatur dalam undang-undang, rumah dinas dan pribadi bukan sasaran pendapat, tidak bisa, itu hak dan pribadi," kata dia.
Lebih lanjut dia, pasukan yang disiagakan pun dilengkapi dengan tameng dan pentungan serta gas air mata untuk mengantisipasi tindakan anarkis.
"Hanya pentungan, tameng dan gas air mata. Tidak ada peluru karet atau apa pun, karena memang rumah itu tidak bisa dijadikan lokasi demo," tandasnya.
Sementara itu, pantauan Sindonews di lokasi situasi arus lalu lintas di depan rumah Anas masih ramai lancar, dan belum ada pengalihan arus dengan isu adanya estimasi massa.
(hyk)