Anas Urbaningrum pasang tenda hitam
A
A
A
Sindonews.com - Sejak ditetapkan sebagai tersangka rumah Anas Urbaningrum tak pernah sepi dari media. Bahkan para pemburu berita mulai menongkrongi rumah di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur sejak pagi hingga malam hari.
Untuk melindungi awak media dari teriknya matahari dan cuaca hujan, Anas pun menyewa sebuah tenda terpal berwarna hitam untuk didirikan di samping rumahnya yang dijadikan tempat berkumpulnya awak media.
"Ini kita pasang tenda untuk wartawan dari Bapak Anas," kata mantan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Cilacap, Tri Dianto kepada Sindonews di rumah Anas, Rabu (27/2/2013).
Dia melanjutkan, memang sejak kemarin Anas berencana untuk memasang tenda yang akan difungsikan untuk tempat berkumpulnya wartawan yang meliput di rumahnya.
"Sudah dari kemarin, dan sudah di-acc sama bapak," kata dia.
Sekadar informasi, rumah Anas ramai dikunjungi wartawan sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan keterlibatan proyek pembangunan Sport Center di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, mantan Ketua PB HMI ini pun langsung menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain karena status Anas sebagai tersangka, perhatian media tertuju ke arahnya juga karena kisruh di Partai Demokrat. Tak tanggung-tanggung, Anas berhadapan langsung dengan 'pemilik' Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang menjabat Ketua Majelis Tinggi serta Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
Untuk melindungi awak media dari teriknya matahari dan cuaca hujan, Anas pun menyewa sebuah tenda terpal berwarna hitam untuk didirikan di samping rumahnya yang dijadikan tempat berkumpulnya awak media.
"Ini kita pasang tenda untuk wartawan dari Bapak Anas," kata mantan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Cilacap, Tri Dianto kepada Sindonews di rumah Anas, Rabu (27/2/2013).
Dia melanjutkan, memang sejak kemarin Anas berencana untuk memasang tenda yang akan difungsikan untuk tempat berkumpulnya wartawan yang meliput di rumahnya.
"Sudah dari kemarin, dan sudah di-acc sama bapak," kata dia.
Sekadar informasi, rumah Anas ramai dikunjungi wartawan sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan keterlibatan proyek pembangunan Sport Center di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, mantan Ketua PB HMI ini pun langsung menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain karena status Anas sebagai tersangka, perhatian media tertuju ke arahnya juga karena kisruh di Partai Demokrat. Tak tanggung-tanggung, Anas berhadapan langsung dengan 'pemilik' Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang menjabat Ketua Majelis Tinggi serta Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
(maf)