PKS imbau Anas bongkar korupsi tanpa didasari dendam
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum diminta tidak ragu-ragu untuk membongkar kasus korupsi yang pernah diketahuinya. Tapi, semangat membongkar kasus korupsi itu jangan sampai didasari rasa balas dendam.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mempersilakan Anas membuka semua kedok dugaan kasus korupsi yang pernah diketahuinya.
"Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga dukung Pak Anas mau membongkar, kami menghormati tidak menyuruh kami monggo saja, saya harap demi penegakan hukum bukan dendam," ujar Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Anggota Komisi I DPR ini menyarankan Anas membuka sejumlah kasus korupsi bukan karena emosi dan dendam terhadap seseorang, sehingga penegakan hukum akan berjalan bukan karena motif tertentu. "Pemberantasan korupsi bukan karena marah atau balas dendam," ujarnya.
Mantan Presiden PKS ini menegaskan, PKS tidak dalam posisi medorong Anas untuk segera bongkar. Menurutnya, tergantung Anas Urbaningrum. "Kami tidak dalam posisi melarang dan mendukung," pungkasnya.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mempersilakan Anas membuka semua kedok dugaan kasus korupsi yang pernah diketahuinya.
"Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga dukung Pak Anas mau membongkar, kami menghormati tidak menyuruh kami monggo saja, saya harap demi penegakan hukum bukan dendam," ujar Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Anggota Komisi I DPR ini menyarankan Anas membuka sejumlah kasus korupsi bukan karena emosi dan dendam terhadap seseorang, sehingga penegakan hukum akan berjalan bukan karena motif tertentu. "Pemberantasan korupsi bukan karena marah atau balas dendam," ujarnya.
Mantan Presiden PKS ini menegaskan, PKS tidak dalam posisi medorong Anas untuk segera bongkar. Menurutnya, tergantung Anas Urbaningrum. "Kami tidak dalam posisi melarang dan mendukung," pungkasnya.
(lns)