Anas telah membuka mata publik soal dinamika politik

Senin, 25 Februari 2013 - 09:17 WIB
Anas telah membuka mata publik soal dinamika politik
Anas telah membuka mata publik soal dinamika politik
A A A
Sindonews.com - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum pada saat konferensi pers dinilai wajar dalam membicarakan politik ketimbang hukumnya. Pasalnya, hal itu memang ada kaitannya dengan politik.

"Mundurnya Anas jadi momentum politik. Wajar kalau anas bicara politik," kata pengamat politik Universitan Islan Indonesia (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto di Studio Sindo Radio, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (25/02/2013).

Menurutnya, Anas telah memberikan sebuah gambaran dinamika politik kepada masyarakat, bahwa penetapan dirinya sebagai tersangka bukanlah akhir segalanya.

"Anas memberikan orientasi pada publik sebagai tahap awal untuk dinamika politik esok hari. Anas membuat proses konstruksi di masyarakat, bukan hanya pada proses hukum tapi proses politik," kata Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, pesan dari pidato Anas beberapa waktu lalu mengarah pada publik, Partai Demokrat, dan Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), dengan porsi lebih banyak yakni pada kekuatan politik di internal partainya.

"Dalam pidatonya Anas, dari tengah sampai belakang lebih banyak menyampaikan sesuatu untuk para petinggi partai," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin menyesalkan pernyataan mantan ketua umumnya, Anas Urbaningrum yang lebih banyak bicara politik ketimbang masalah hukum yang sedang dihadapinya.

Menurut dia, seharusnya Anas lebih fokus untuk menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu. Karena, dirinya ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Hambalang.

"Publik menunggu pernyataan terkait Hambalang, terkait kader-kader yang terlibat korupsi, dan penjelasan dalam manajemen partai," kata Didi Irawadi saat dihubungi Sindo Radio Hot Topic.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6566 seconds (0.1#10.140)