Pasek: Undang-undang persulit cari caleg ideal
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika mengakui kalau saat ini sulit mencari calon anggota legislatif (Caleg) yang ideal. Menurutnya, undang-undang sendiri yang menyulitkan hal itu.
"Permasalahan yang ada di undang-undang dan kenyataannya jadi fenomena yang tidak bisa dipungkiri, kita tidak bisa cari caleg ideal 100 persen," jelas Pasek dalam diskusi Idealisme Parpol Dalam Memilih Caleg Profesional di Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2013).
Lebih lanjut, kata Pasek, di partainya sendiri hanya melakukan rekrutmen Caleg sesuai dengan sistem yang telah ditentukan dalam undang-undang tersebut, sehingga tidak bisa melakukan pencarian dengan cara dan spesifikasi yang mereka inginkan.
"Sistem kita tidak mungkinkan itu terjadi. Serba salah memang ada mekanisme, orang-orang bagus. Ketika suara terbanyak, perhitungan partai, dia tidak lolos," katanya lagi.
Dia pun tak menampik kalau sistem caleg nantinya sangat ditentukan dengan suara terbanyak di dalam internal partai, siapa yang paling banyak maka orang tersebut dapat mencalonkan diri.
"Rumusan sederhananya, diyakini orang-orang yang bisa lolos dengan suara terbanyak," tandasnya.
"Permasalahan yang ada di undang-undang dan kenyataannya jadi fenomena yang tidak bisa dipungkiri, kita tidak bisa cari caleg ideal 100 persen," jelas Pasek dalam diskusi Idealisme Parpol Dalam Memilih Caleg Profesional di Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2013).
Lebih lanjut, kata Pasek, di partainya sendiri hanya melakukan rekrutmen Caleg sesuai dengan sistem yang telah ditentukan dalam undang-undang tersebut, sehingga tidak bisa melakukan pencarian dengan cara dan spesifikasi yang mereka inginkan.
"Sistem kita tidak mungkinkan itu terjadi. Serba salah memang ada mekanisme, orang-orang bagus. Ketika suara terbanyak, perhitungan partai, dia tidak lolos," katanya lagi.
Dia pun tak menampik kalau sistem caleg nantinya sangat ditentukan dengan suara terbanyak di dalam internal partai, siapa yang paling banyak maka orang tersebut dapat mencalonkan diri.
"Rumusan sederhananya, diyakini orang-orang yang bisa lolos dengan suara terbanyak," tandasnya.
(kri)