Polri: Memilih anjing seperti menyeleksi polisi
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Polisi Satwa Polri, Brigjen Mahfud Arifin mengatakan, butuh pengamatan cermat untuk memilih anjing yang berkualitas, sebagai salah alat utama pengamanan di jajaran Polri.
"Memilih anjing tidak jauh seperti menyeleksi Bintara, dari 50 yang ikut seleksi, paling hanya bisa diambil lima atau enam ekor," kata Mahfud, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/02/2013).
Menurutnya, satwa anjing dari Belanda, memiliki kemampuan dasar. Untuk ke depannya, untuk meningkatkan kemampuan anjing, nantinya akan menjadi tanggung jawab pawang dan instrukturnya.
"Dari Belanda hanya dibekali kemampuan dasar dan kondisi kesehatan yang terjamin. Untuk melatih anjing, ide dasarnya anjing dikenalkan pada barang aslinya, setelah terbiasa dan memiliki kemampuan baru dilepas," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Polri akan berusaha, aagar satwa anjing ini memiliki kemampuan seperti anjing di Amerika. "Di Amerika update kemampuan anjing sudah bisa mendeteksi uang palsu, dan kanker," ujarnya.
"Memilih anjing tidak jauh seperti menyeleksi Bintara, dari 50 yang ikut seleksi, paling hanya bisa diambil lima atau enam ekor," kata Mahfud, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/02/2013).
Menurutnya, satwa anjing dari Belanda, memiliki kemampuan dasar. Untuk ke depannya, untuk meningkatkan kemampuan anjing, nantinya akan menjadi tanggung jawab pawang dan instrukturnya.
"Dari Belanda hanya dibekali kemampuan dasar dan kondisi kesehatan yang terjamin. Untuk melatih anjing, ide dasarnya anjing dikenalkan pada barang aslinya, setelah terbiasa dan memiliki kemampuan baru dilepas," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Polri akan berusaha, aagar satwa anjing ini memiliki kemampuan seperti anjing di Amerika. "Di Amerika update kemampuan anjing sudah bisa mendeteksi uang palsu, dan kanker," ujarnya.
(maf)