Ini capres & cawapres kriteria PKB
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Pemilihan Presiden di 2014, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki kriteria untuk calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang akan diusungnya nanti.
Menurut Ketua Fraksi PKB di DPR Marwan Ja'far, bangsa Indonesia membutuhkan seorang presiden dan wakil presiden yang punya kualitas dan kapabilitas, termasuk didalamnya punya intelektualitas yang mumpuni.
"Karena saat ini bangsa Indonesia masih banyak persoalan yang dihadapi, maka capres dan cawapres mendatang harus dapat berpikir secara cerdas dan visioner, yaitu membangun cita-cita Indonesia yang lebih spektakuler. Memberikan solusinya bukan hanya untuk jangka pendek, tapi untuk jangka panjang," kata Marwan kepada Sindonews, Minggu (17/2/2013) malam.
Lanjutnya, Indonesia membutuhkan capres dan cawapres yang dicintai rakyat, bukan hanya pencitraan yang semu. Tapi benar-benar dicinta karena kejujuran, kapablitas, dan keteladanan yang ditunjukkan.
"Capres dan cawapres harus mempunyai popularitas positif. Bagaimana rakyat bisa mencintai jika tidak mengenalnya. Sehingga capres dan cawapres harus dikenal masyarakat luas karena karakter kepemimpinannya sekaligus kenegarawanannya," tukasnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, selain rakyat mengenal dan mencintai calon pemimpinnya ada hal yang lebih penting lagi, yaitu rakyat mau memilihnya untuk menjadi presiden atau wakil presiden.
"Pernah berkeringat secara politik, sebab disitulah proses dan tahapan seorang pemimpin diuji dan dibuktikan kepiawaian maupun pengalamannya dalam mengelola sekaligus menyelesaikan persoalan politik dan kenegaraan. Bagaimana presiden bisa berpolitik jika belum pernah terjun di dunia politik? Harus orang yang jelas track recordnya di dunia politik dan sudah kelihatan kenegarawanannya," tuturnya.
Kendati demikian, Ja'far menegaskan, partainya tidak akan mendukung capres dan cawapres yang pernah menyakiti PKB.
"PKB tidak akan menerima capres dan cawapres dan tim suksesnya yang telah membuat noda hitam atau dosa sejarah terhadap PKB dan termasuk sudah berbuat dholim kepada PKB dan pengurus-pengurus PKB yang sudah terbukti loyal dan berkeringat di PKB," kata Ketua DPP PKB ini.
Menurut Ketua Fraksi PKB di DPR Marwan Ja'far, bangsa Indonesia membutuhkan seorang presiden dan wakil presiden yang punya kualitas dan kapabilitas, termasuk didalamnya punya intelektualitas yang mumpuni.
"Karena saat ini bangsa Indonesia masih banyak persoalan yang dihadapi, maka capres dan cawapres mendatang harus dapat berpikir secara cerdas dan visioner, yaitu membangun cita-cita Indonesia yang lebih spektakuler. Memberikan solusinya bukan hanya untuk jangka pendek, tapi untuk jangka panjang," kata Marwan kepada Sindonews, Minggu (17/2/2013) malam.
Lanjutnya, Indonesia membutuhkan capres dan cawapres yang dicintai rakyat, bukan hanya pencitraan yang semu. Tapi benar-benar dicinta karena kejujuran, kapablitas, dan keteladanan yang ditunjukkan.
"Capres dan cawapres harus mempunyai popularitas positif. Bagaimana rakyat bisa mencintai jika tidak mengenalnya. Sehingga capres dan cawapres harus dikenal masyarakat luas karena karakter kepemimpinannya sekaligus kenegarawanannya," tukasnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, selain rakyat mengenal dan mencintai calon pemimpinnya ada hal yang lebih penting lagi, yaitu rakyat mau memilihnya untuk menjadi presiden atau wakil presiden.
"Pernah berkeringat secara politik, sebab disitulah proses dan tahapan seorang pemimpin diuji dan dibuktikan kepiawaian maupun pengalamannya dalam mengelola sekaligus menyelesaikan persoalan politik dan kenegaraan. Bagaimana presiden bisa berpolitik jika belum pernah terjun di dunia politik? Harus orang yang jelas track recordnya di dunia politik dan sudah kelihatan kenegarawanannya," tuturnya.
Kendati demikian, Ja'far menegaskan, partainya tidak akan mendukung capres dan cawapres yang pernah menyakiti PKB.
"PKB tidak akan menerima capres dan cawapres dan tim suksesnya yang telah membuat noda hitam atau dosa sejarah terhadap PKB dan termasuk sudah berbuat dholim kepada PKB dan pengurus-pengurus PKB yang sudah terbukti loyal dan berkeringat di PKB," kata Ketua DPP PKB ini.
(rsa)