Kasus BLBI jalan di tempat, mahasiswa ancam demo

Minggu, 17 Februari 2013 - 19:17 WIB
Kasus BLBI jalan di tempat, mahasiswa ancam demo
Kasus BLBI jalan di tempat, mahasiswa ancam demo
A A A
Sindonews.com - Kasus mega skandal Bank Century dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang melibatkan Wakil Presiden Boediono, terbengkalai dan tidak tersentuh oleh hukum.

Aktivis Front Aksi Mahasiswa Indonesia (FAMI) Wenry Anshory Putra berharap, agar kasus yang melibatkan Boediono ini segera diusut, karena jika tidak segera diusut, mereka mengancam akan turun ke jalan, pada Senin 18 Februari 2013.

“Nanti malam, kami akan menyebarkan melalui fax, yang ditujukan ke organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di universitas diseluruh Indonesia dan Insya Allah pertengahan Maret, kami akan mendorong pertemuan gerakan mahasiswa tapi masih belum tahu apakah di Jakarta atau Bandung,” ucapnya saat mengisi acara Keterlibatan Boediono Dalam Kasus BLBI, di daerah Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2013).

Menurutnya, turun ke jalan adalah cara satu-satunya, ketika cara yang lebih kooperatif tidak didengar lagi.

“Ini adalah fakta hukum yang sangat jelas. Jika tahun 2012 kami memberikan kartu kuning kepada SBY, di tahun 2013 ini bukan kartu kuning lagi, sudah kartu merah yang kami berikan. Cukup sudah bagi kami, kami sudah jenuh menonton televisi, melihat berita korupsi dan sebagainya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, pegiat Forum Pengadilan Rakyat (FKR) Erlangga Mohammad mengatakan, saat ini sudah ada fakta baru yang terkait dengan kasus BLBI.

"Fakta ini jelas tertulis dalam Putusan Kasasi MA RI kok, Nomor 977 sama 979K/Pid/2004. Terdakwa Paul Soetopo, Hendrobudiyanto, Heru Soepratomo bersama Boediono," tegasnya, dalam acara Keterlibatan Boediono Dalam Kasus BLBI, di daerah Cikini, Jakarta Pusat.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7370 seconds (0.1#10.140)