Nazarudin takut bernyanyi soal kasus simulator SIM

Jum'at, 15 Februari 2013 - 00:42 WIB
Nazarudin takut bernyanyi soal kasus simulator SIM
Nazarudin takut bernyanyi soal kasus simulator SIM
A A A
Sindonews.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin akhirnya merampungkan pemeriksaannya di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terdakwa kasus wisma atlet tersebut menjalani pemeriksaan selama hampir enam jam untuk memberikan kesaksian terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang dilakukan Irjen Pol Djoko Susilo.

Saat ditanyakan mengenai keterkaitannya dengan proyek itu, Nazar malah tersenyum senyum dan tidak mau berkomentar sedikitpun. Dia malah memutar balikan jawaban dengan kembali mempersoalkan kasus Hambalang.

Setelah siang tadi dia memberikan saran agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempersiapkan Monumen Nasional, kali ini dia juga meminta disiapkan Kepala Dinas Agama untuk mendoakan Anas Urbaningrum yang pernah berjanji siap digantung di Monas jika terbukti melakukan korupsi.

"Soal Monas aja semoga segera Pak Jokowi siapkan Kepala Dinas Agama nanti kalau ada yang menyiapkan tali di situ ada yang doain," kata Nazaruddin di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (14/2/2013) malam.

Saat ditegaskan wartawan apakah perkataan itu dimaksudkan untuk menanggapi pernyataan Anas yang bersedia digantung di Monas jika terbukti melakukan korupsi, Nazaruddin hanya tersenyum.

Nazaruddin sendiri hari ini diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas tersangka Simulator SIM dan pencucian uang Irjen Pol Djoko Susilo. Dia diduga dimintai keterangan lantaran perusahaannya di bawah bendera Permai Group pernah ikut lelang tender proyek Simulator SIM.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9572 seconds (0.1#10.140)