Wanbin: KLB Demokrat tidak tepat dilaksanakan sekarang
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, tidak membantah kemungkinan terjadinya kongres luar biasa (KLB). Namun, harus dilakukan sesuai dengan AD/ART partai.
"Ya, itu bukan sesuatu yang mustahil, itu amanah AD/ART. Tapi kalau dilaksanakan sekarang, tidak tepat," ujar Hayono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Menurutnya, jika sudah berstatus tersangka maka secara otomatis akan mundur dari jabatannya. Namun, jika belum ada kejelasan status hukum maka opsi lain harus dipertimbangkan termasuk KLB.
"Yang bisa turunkan ketum dan wanbin hanya dua, tersangka hukum atau KLB," kata pria yang pernah menjabat sebagai Menpora di era Suharto ini.
Ia menjelaskan, ada dua pilihan yang akan diambil Majelis Tinggi Partai Demokrat. Pertama, melalui rapat pimpinan (Rapim) dengan Ketua DPD dan berbagai unsur di Partai Demokrat. Kedua, bisa juga melalui KLB sekaligus konsolidasi partai.
"Pilihan mana yang diambil, tergantung kebutuhan," kata dia.
Ketika dikonfermasi, apakah KASAD Pramono Edhie Wibowo akan diplot sebagai ketua umum? Hayono berkilah tidak mungkin terjadi. "Tidak ada hubungannya. Karena beliau TNI aktif dan akan pensiun tahun depan," tegasnya.
"Ya, itu bukan sesuatu yang mustahil, itu amanah AD/ART. Tapi kalau dilaksanakan sekarang, tidak tepat," ujar Hayono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Menurutnya, jika sudah berstatus tersangka maka secara otomatis akan mundur dari jabatannya. Namun, jika belum ada kejelasan status hukum maka opsi lain harus dipertimbangkan termasuk KLB.
"Yang bisa turunkan ketum dan wanbin hanya dua, tersangka hukum atau KLB," kata pria yang pernah menjabat sebagai Menpora di era Suharto ini.
Ia menjelaskan, ada dua pilihan yang akan diambil Majelis Tinggi Partai Demokrat. Pertama, melalui rapat pimpinan (Rapim) dengan Ketua DPD dan berbagai unsur di Partai Demokrat. Kedua, bisa juga melalui KLB sekaligus konsolidasi partai.
"Pilihan mana yang diambil, tergantung kebutuhan," kata dia.
Ketika dikonfermasi, apakah KASAD Pramono Edhie Wibowo akan diplot sebagai ketua umum? Hayono berkilah tidak mungkin terjadi. "Tidak ada hubungannya. Karena beliau TNI aktif dan akan pensiun tahun depan," tegasnya.
(kri)