Media masih menjadi kekuatan utama politik

Sabtu, 09 Februari 2013 - 18:07 WIB
Media masih menjadi kekuatan utama politik
Media masih menjadi kekuatan utama politik
A A A
Sindonews.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan, pemilik media ketika berkonflik, tidak boleh menggunakan kekuasaannya dalam menggunakan media.

Pasalnya, mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang, sangat memungkinkan para pemilik media, menggunakan medianya untuk kampanye.

Karena itu, Tifatul mempertanyakan campur tangan pemilik media dalam penentuan konten media. Karena tidak sedikit pemilik media saat ini adalah aktivis atau pemain politik, sehingga pers nantinya hanya dijadikan alat bagi pemilik media.

"Kalau sampai awak media menjadi alat kekuataan politik, maka kecintaan dan kebanggaan yang dimiliki awak media akan luntur," ucap Tifatul dalam acara Polemik Sindo Radio "Pers dan Politik Menjelang Pemilu 2014" di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (9/2/2013).

Menurut menteri yang gemar berpantung ini, untuk mencegah hal itu terjadi, dalam Undang-undang (UU) Penyiaran, perlu memasukkan poin baru.

"Seperti ketika seseorang pemilik media, punya konflik dengan orang lain, apakah dia boleh menyerang atau membuat berita dengan orang yang berkonflik. Karena media, nama baik seseorang bisa baik dan bisa juga hancur," ungkapnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, kalau media berlebihan dalam pemberitaannya, maka akan terancam ditinggal oleh pembaca.

"Contoh media yang identik warna merah dengan gayanya yang berlebihan dalam pemberitaan, lambat laun nanti akan tinggalkan pembaca," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3440 seconds (0.1#10.140)