Kasus RZ tak pengaruhi elektabilitas Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjend) Partai Golkar Tantowi Yahya meyakini, kasus yang menjerat Gubernur Riau Ruzli Zainal (RZ) tidak akan mempengaruhi citra partainya di mata publik.
"Saya tidak yakin kasus RZ akan mempengaruhi elektabilitas partai. Karena partai kita sudah solid dan mempunyai program umum dan khusus dalam menghadapi (Pemilu) 2014," kata Tantowi saat dihubungi wartawan, Jumat (8/2/2013).
Dia mengimbau, kepada seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu tetap konsiten dan terus berkonsolidasi supaya program partai Orde baru (Orba) itu tetap berjalan dengan baik.
Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, setiap kader Partai Golkar yang tersangkut kasus hukum itu merupakan masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan partai. Sehingga diyakini elektabilitas Partai Golkar tetap baik.
Dia mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja secara profesional dalam pemberantasan korupsi.
Maka itu, keputusan lembaga yang di ketuai Abraham Samad cs yang menetapkan RZ sebagai tersangka dugaan korupsi suap pembahasan Peraturan Daerah tentang pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII harus dihormati.
"Kami menghormati keputusan KPK dengan tetap menjunjung azas praduga tak bersalah," pungkasnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Gubernur Riau Rusli Zainal (RZ) yang juga kader Partai Golkar. Rusli menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi perubahan Perda Nomor 6 tahun 2010 terkait pembangunan venue menembak untuk Pekan Olah raga Nasional (PON) XVIII di Riau.
"Saya tidak yakin kasus RZ akan mempengaruhi elektabilitas partai. Karena partai kita sudah solid dan mempunyai program umum dan khusus dalam menghadapi (Pemilu) 2014," kata Tantowi saat dihubungi wartawan, Jumat (8/2/2013).
Dia mengimbau, kepada seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu tetap konsiten dan terus berkonsolidasi supaya program partai Orde baru (Orba) itu tetap berjalan dengan baik.
Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, setiap kader Partai Golkar yang tersangkut kasus hukum itu merupakan masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan partai. Sehingga diyakini elektabilitas Partai Golkar tetap baik.
Dia mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja secara profesional dalam pemberantasan korupsi.
Maka itu, keputusan lembaga yang di ketuai Abraham Samad cs yang menetapkan RZ sebagai tersangka dugaan korupsi suap pembahasan Peraturan Daerah tentang pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII harus dihormati.
"Kami menghormati keputusan KPK dengan tetap menjunjung azas praduga tak bersalah," pungkasnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Gubernur Riau Rusli Zainal (RZ) yang juga kader Partai Golkar. Rusli menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi perubahan Perda Nomor 6 tahun 2010 terkait pembangunan venue menembak untuk Pekan Olah raga Nasional (PON) XVIII di Riau.
(mhd)