Anis akui pimpinan DPR belum kompak soal poligami

Kamis, 07 Februari 2013 - 13:56 WIB
Anis akui pimpinan DPR...
Anis akui pimpinan DPR belum kompak soal poligami
A A A
Sindonews.com - Ketua DPR Marzuki Alie bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru Anis Matta. Pertemuan ini terkait dengan pengunduran diri Anis Matta dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR.

Dalam kesempatan itu, Marzukie didampingi para wakilnya yaitu, Pramono Anung, Priyo Budi Santoso, dan Taufik Kurniawan.

Diakui Anis merasakan kepemimpinan DPR selama ini sangat kompak, terutama dalam mengambil kebijakan tugas-tugas di DPR. Namun, diakuinya dalam persoalan tertentu adanya perbedaan pendapat tidak bisa dihindari.

"Saya minta maaf kepada seluruh pimpinan DPR. Kita sudah bekerja lama dan kompak. Hanya ada satu hal yang belum kompak, adalah sepakat poligami," canda Anis yang menuai tawa saat pamitan kepada pimpinan DPR, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2013).

Pernyataan Anis yang bersifat canda ini kemudian diakui Marzuki Alie. Menurutnya dalam pemahaman untuk berpoligami, dinatara mereka masih memiliki perbedaan. Seperti diketahui, di antara unsur pimpinan DPR itu, hanya Anis Matta yang memiliki istri lebih dari satu.

"Ada beberapa mazhab, itu yang berbeda dan mesti cari induknya," sambut Marzuki dan disambut tawa renyah di antara mereka.

Pada kesempatan itu, Anis merasa selama tiga tahun menjadi Wakil Ketua DPR bidang ekonomi dan keungan sudah banyak belajar mengenai anggaran. Meskipun berlatar balakang hukum Islam, Anis merasa bersyukur mendapat kesempatan untuk belajar.

"Allah berikan kesempatan untuk saya belajar dan belajarnya saya dibayar negara," tukasnya.

Sementara, Marzuki mengaku merasa kehilangan, pasalnya selama menjadi pimpinan cukup kompak dan saling memahami. Diakuinya, PKS dan Demokrat tengah menghadapi cobaan yang sama, jika mampu keluar dari permasalahan ini bisa jadi partai besar.

"Saya yakin PKS dan Demokrat Insya Allah jadi partai besar," ucapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6174 seconds (0.1#10.140)