SBY resah kasus Hambalang tak kunjung usai
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat (PD) merasa tersandera oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus proyek sport Center Hambalang, Jawa Barat. Karena, KPK belum memberikan kepastian terhadap status keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kerap kali disebut-sebut oleh mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin.
Maka itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mempertanyakan penanganan kasus Hambalang yang tidak kunjung selesai. Pasalnya, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga menjabat sebagai kepala negara merasa resah dengan kasus itu.
"Dalam rangka menyelesaikan kasus-kasus Hambalang kok lama, yang lain cepat, langsung. Kok Hambalang ini lama. Berarti kan dia juga resah," ujar Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013).
Menurutnya, SBY juga merasa terusik dengan kasus tersebut yang telah menyeret mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng. "Selama ini dia diam, tapi sebagai kepala negara juga resah kenapa enggak kelar-kelar," katanya.
Marzuki yang juga menjabat sebagai Ketua DPR ini menegaskan, sikap SBY tersebut bukan berarti bentuk intervensi terhadap KPK. "Ini juga membuktikan, bahwa kasus ini tidak ada hubungannya dengan keluarganya," pungkasnya.
Maka itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mempertanyakan penanganan kasus Hambalang yang tidak kunjung selesai. Pasalnya, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga menjabat sebagai kepala negara merasa resah dengan kasus itu.
"Dalam rangka menyelesaikan kasus-kasus Hambalang kok lama, yang lain cepat, langsung. Kok Hambalang ini lama. Berarti kan dia juga resah," ujar Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013).
Menurutnya, SBY juga merasa terusik dengan kasus tersebut yang telah menyeret mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng. "Selama ini dia diam, tapi sebagai kepala negara juga resah kenapa enggak kelar-kelar," katanya.
Marzuki yang juga menjabat sebagai Ketua DPR ini menegaskan, sikap SBY tersebut bukan berarti bentuk intervensi terhadap KPK. "Ini juga membuktikan, bahwa kasus ini tidak ada hubungannya dengan keluarganya," pungkasnya.
(mhd)