Maharani bantah, uang Rp10 juta untuk pelayanan seks

Selasa, 05 Februari 2013 - 21:42 WIB
Maharani bantah, uang...
Maharani bantah, uang Rp10 juta untuk pelayanan seks
A A A
Sindonews.com - Maharani menolak, jika uang Rp10 juta yang diberikan AF (Ahmad Fathanah) saat bertemu di Hotel Le Meridien, Jakarta, sebagai jasa atas pelayanan seks dirinya. Sampai akhirnya keduanya diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wanita yang akrab disapa Rani ini pun membeberkan, uang tersebut diberikan oleh AF karena dirinya mau diajak berkenalan dengan AF.

"Kenapa saya mau terima (uang Rp10 juta), siapa sih yang enggak mau uang. Saya hanya berpikir positif saja," jelas Rani dalam konferensi pers di Hotel Nalendra, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2013) malam.

Rani juga membantah jika dirinya bertemu AF di sebuah kamar, dia menjelaskan bahwa pertemuan itu hanya di cafe yang terletak pada lobi hotel tersebut.

"Cafenya memang di lobi dan lantai dasar, saya hanya di lobi, saya sedang berdua saja. Tidak benar, saya di kamar dan waktunya hanya satu jam-an saja," tegasnya.

Pengakuan Rani itu pun diperjelas dengan Kuasa Hukumny, Wisnu Wardana. "Lalu setelah ingin pulang dan Rani diberikan uang Rp10 juta dan disampaikan hanya untuk berkenalan," tegasnya di tempat yang sama.

"Lalu, setelah mau pulang, keduanya diamankan, bukan ditangkap oleh penyidik KPK. Jadi tidak ada pembicaraan untuk lobi politik atau menyewa Rani ke hal lain, dan pembicaraan pun tidak ada selain berkenalan. Karenanya, mohon hal ini untuk diklarifikasi," pungkasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, dalam kasus suap terkait impor daging, KPK telah menetapkan empat tersangka. Mereka yakni Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah yang dikabarkan orang dekat Luthfi, pengurus PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi, dan Juard Effendi.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7016 seconds (0.1#10.140)