Pengembangan SDM jadi upaya terbaik tingkatkan penilaian PT
A
A
A
Sindonews.com- Beberapa lembaga penilai kinerja perguruan tinggi (PT) dunia mulai melansir hasil penilaian mereka. Data dari www.4ICU.com untuk penilaian di awal tahun 2013 ini, UGM menjadi yang terbaik di Indonesia dan urutan 53 terbaik se-Asia.
"Penilaian secara dunia maya ini tentu juga dipengaruhi oleh kinerja tiap PT selama ini. Untuk membuat sebuah gebrakan, tiap PT memang perlu memfokuskan diri mengembangkan SDM-nya. Karena untuk membuat sebuah lompatan yang besar, peran SDM sangat penting di dalamnya, seperti yang dilakukan Malaysia dan Singapura," ujar Pengamat Pendidikan Tinggi Prof Dr Edy Suandi Hamid ketika dihubungi, Senin (4/2/2013).
Edy menuturkan, pengembangan SDM bisa difokuskan pada SDM bergelar S3 maupun sebagai peneliti. Hal tersebut menjadi penilaian tertinggi dari lembaga-lembaga penilai semacam 4ICU atau Webometric.
Menurutnya, apa yang diunggah dalam laman tiap PT merupakan hasil dari kinerja SDM tiap PT. Sehingga rasio tenaga pengajar, jumlah riset dan kinerja atau posisi alumni juga mempengaruhi penilaian.
"Pada umumnya, pendidikan tinggi kita masih kalah dengan pendidikan tinggi negara lain. Sebenarnya cukup mudah, upaya bisa kita mulai dengan mempelajari apa yang dilakukan PT negara lain untuk meningkatkan kualitas mereka. Mulai dari upaya memperbanyak penelitian, kerjasama mengundang dosen dari luar negeri sampai jumlah mahasiswa asing yang menempuh pendidikan disana," jelas Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Pusat ini.
Ditambahkan Edy, penilaian-penilaian semacam 4ICU dan webometric sangat baik untuk memacu PT meningkatkan kualitas. Selain itu, tiap PT menjadi tahu di posisi mana dirinya saat ini.
Karenanya, ia berharap tiap PT mau berupaya memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan penilai. Rektor UII Yogyakarta ini juga telah memasang target dapat meraih peringkat masuk dalam 1.000 universitas terbaik se-dunia di tahun 2014 mendatang untuk penilaian dari Webometric.
"Penilaian secara dunia maya ini tentu juga dipengaruhi oleh kinerja tiap PT selama ini. Untuk membuat sebuah gebrakan, tiap PT memang perlu memfokuskan diri mengembangkan SDM-nya. Karena untuk membuat sebuah lompatan yang besar, peran SDM sangat penting di dalamnya, seperti yang dilakukan Malaysia dan Singapura," ujar Pengamat Pendidikan Tinggi Prof Dr Edy Suandi Hamid ketika dihubungi, Senin (4/2/2013).
Edy menuturkan, pengembangan SDM bisa difokuskan pada SDM bergelar S3 maupun sebagai peneliti. Hal tersebut menjadi penilaian tertinggi dari lembaga-lembaga penilai semacam 4ICU atau Webometric.
Menurutnya, apa yang diunggah dalam laman tiap PT merupakan hasil dari kinerja SDM tiap PT. Sehingga rasio tenaga pengajar, jumlah riset dan kinerja atau posisi alumni juga mempengaruhi penilaian.
"Pada umumnya, pendidikan tinggi kita masih kalah dengan pendidikan tinggi negara lain. Sebenarnya cukup mudah, upaya bisa kita mulai dengan mempelajari apa yang dilakukan PT negara lain untuk meningkatkan kualitas mereka. Mulai dari upaya memperbanyak penelitian, kerjasama mengundang dosen dari luar negeri sampai jumlah mahasiswa asing yang menempuh pendidikan disana," jelas Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Pusat ini.
Ditambahkan Edy, penilaian-penilaian semacam 4ICU dan webometric sangat baik untuk memacu PT meningkatkan kualitas. Selain itu, tiap PT menjadi tahu di posisi mana dirinya saat ini.
Karenanya, ia berharap tiap PT mau berupaya memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan penilai. Rektor UII Yogyakarta ini juga telah memasang target dapat meraih peringkat masuk dalam 1.000 universitas terbaik se-dunia di tahun 2014 mendatang untuk penilaian dari Webometric.
(kri)