Dirjen Peternakan bantah ditekan pengusaha asal PKS
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian dikabarkan sering mendapat tekanan dari para importir agar menambah quota impor daging sapi. Para pengusaha itu diduga merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro membantahnya. Menurutnya, selama ini tidak ada tekanan dari pihak manapun terkait pembagian quota kepada importir daging sapi.
"Tidak ada yang namanya desakan dari pengusaha yang separtai dengan Pak Menteri seperti diberitakan di media akhir-akhir ini. Dan Pak Menteri sejak awal minta dilaporkan jika hal itu terjadi," aku Syukur di kantornya, Jumat (1/2/2013).
Syukur mengaku tidak tahu seandainya desakan tersebut dialami pejabat Dirjen Peternakan sebelumnya, dan menyerahkan masalah tersebut ke Menteri Pertanian Suswono jika benar ada.
"Saya yakin Pak Menteri akan mengetahui hal itu. Karena para pejabat Kementerian sejak awal dilantik, Pak Menteri selalu menginstruksikan untuk menolak hal-hal yang tidak sesuai aturan. Termasuk jika ada yang mengaku-ngaku berasal dari PKS," pungkasnya.
Terkait kasus suap impor daging sapi yang menjerat mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, lanjut Syukur, jajaran Ditjen Peternakan siap diperiksa KPK jika memang diperlukan.
"Kami akan siap bekerja sama membantu KPK menuntaskan kasus tersebut. Kami akan kooperatif memberikan data-data yang mereka butuhkan dari Ditjen ini," tutupnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro membantahnya. Menurutnya, selama ini tidak ada tekanan dari pihak manapun terkait pembagian quota kepada importir daging sapi.
"Tidak ada yang namanya desakan dari pengusaha yang separtai dengan Pak Menteri seperti diberitakan di media akhir-akhir ini. Dan Pak Menteri sejak awal minta dilaporkan jika hal itu terjadi," aku Syukur di kantornya, Jumat (1/2/2013).
Syukur mengaku tidak tahu seandainya desakan tersebut dialami pejabat Dirjen Peternakan sebelumnya, dan menyerahkan masalah tersebut ke Menteri Pertanian Suswono jika benar ada.
"Saya yakin Pak Menteri akan mengetahui hal itu. Karena para pejabat Kementerian sejak awal dilantik, Pak Menteri selalu menginstruksikan untuk menolak hal-hal yang tidak sesuai aturan. Termasuk jika ada yang mengaku-ngaku berasal dari PKS," pungkasnya.
Terkait kasus suap impor daging sapi yang menjerat mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, lanjut Syukur, jajaran Ditjen Peternakan siap diperiksa KPK jika memang diperlukan.
"Kami akan siap bekerja sama membantu KPK menuntaskan kasus tersebut. Kami akan kooperatif memberikan data-data yang mereka butuhkan dari Ditjen ini," tutupnya.
(lns)