Presiden PKS harus berlatar belakang Majelis Syuro

Sindonews.com - Syarat untuk menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mudah. Mereka yang akan menduduki kursi yang ditinggalkan oleh Luthfi Hasan Ishaaq itu harus berasal dari Majelis Syuro.

Selain sebagai anggota Majelis Syuro, juga harus memiliki rekam jejak dalam proses kaderisasi. "Bukan satria piningit yang tiba-tiba jadi Ketua Umum Partai," ujar anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, ketikia dihubungi dari Gedung DPR, Jakarta, Jumat (1/2/2013).

Lanjutnya, selain harus berasal dari Majelis Syuro, penentuan nama yang bersangkutan juga harus berdasarkan kesepakatan resmi dari Majelis Syuro itu sendiri. “Calon itu disetujui ketua Majlis Syuro dan Forum Majlis Syuro," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kursi Presiden PKS saat ini masih kosong setelah ditinggalkan oleh Luthfi Hasan Ishaaq. Alasan pengunduran diri Luthfi, karena dirinya ingin konsentrasi menjalankan proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap daging impor.

Seperti diketahui pula salah satu nama yang cukup santer berpeluang menjadi Presiden PKS pengganti Luthfi Hasan Ishaaq adalah anggota Mejlis Syuro PKS yaitu Almuzzammil Yusuf. Selain, Almuzzammil, nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Anis Matta juga disebut-sebut memiliki peluang.