Situasi masih memanas, SBY tetap kunker ke Mesir

Sindonews.com- Situasi di Port Said, Mesir kian memanas akhir-akhir ini. Puluhan orang dikabarkan tewas dalam aksi unjuk rasa meminta Presiden Mohammed Morsi lengser dari jabatannya. Presiden yang terpilih dalam Pemilu Juni 2012 lalu ini pun langsung menetapkan kondisi darurat dalam sebulan ke depan.

Meski suasana Mesir kurang kondusif, Presiden SBY menyatakan akan tetap melakukan kunker ke negeri piramida tersebut. Ia berharap, selama berada di Mesir menghadiri KTT OKI situasinya berlangsung aman.

"Saudara ketahui situasi di Mesir diwarnai dengan gangguan politik sosial dan keamanan. Ada tiga provinsi yang dikatakan sebagai daerah berbahaya dan status emergency. Di Kairo juga ada protes-protes politik dan gerakan sosial, tapi sejauh ini tuan rumah masih akan tetap menyelenggarakan KTT itu. Saya siap untuk hadir di situ dengan harapan situasi keamanan kondusif selama KTT OKI itu berlangsung," ujar SBY di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2013).

Seperti diketahui, Mulai hari ini, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan Kerja (Kunker) ke beberapa negara hingga 7 Februari 2013 nanti. SBY akan berkunjung ke negara Liberia, Nigeria, Arab Saudi, dan Mesir, didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono beserta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan delegasi.

Selama delapan hari, SBY dan Ibu Negara beserta sejumlah menteri akan menghabiskan waktunya di empat negara tersebut.