LSI: Publik ragukan kepemimpinan SBY
LSI: Publik ragukan kepemimpinan SBY
A
A
A
Sindonews.com - Dua periode kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak membuat masyarakat bangga atas kepemimpinannya itu. Bahkan tersisanya waktu jabatan SBY menjelang Pemilu 2014 makin diragukan masyarakat.
Hal tersebut berdasarkan hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terhadap leadership SBY untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, susah untuk diciptakan.
"Hanya 35,91 persen publik yang menyatakan puas dengan kepemimpinan SBY," ujar salah seorang peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Jalan Pemuda No 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).
Dia menambahkan, kepuasan ini menurun jika dibandingkan dengan survei yang sama pada Juni 2011. Katanya, kepuasan terhadap kepemimpinan SBY sebesar 47,20 persen.
"SBY juga diniliai kurang tegas dalam memimpin pemerintahan. Mayoritas publik yaitu sebesar 53,72 persen meragukan ketegasan Presiden SBY," katanya.
Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 22-25 Januari 2013. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar sekira 2,9 persen.
Survei ini dilaksanakan di 33 Provinsi di Indonesia. Untuk memperkuat data dan analisa, LSI pun menggunakan data survei terkait kabinet pada Oktober 2012. LSI juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD dan in depth interview.
Hal tersebut berdasarkan hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terhadap leadership SBY untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, susah untuk diciptakan.
"Hanya 35,91 persen publik yang menyatakan puas dengan kepemimpinan SBY," ujar salah seorang peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Jalan Pemuda No 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).
Dia menambahkan, kepuasan ini menurun jika dibandingkan dengan survei yang sama pada Juni 2011. Katanya, kepuasan terhadap kepemimpinan SBY sebesar 47,20 persen.
"SBY juga diniliai kurang tegas dalam memimpin pemerintahan. Mayoritas publik yaitu sebesar 53,72 persen meragukan ketegasan Presiden SBY," katanya.
Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 22-25 Januari 2013. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar sekira 2,9 persen.
Survei ini dilaksanakan di 33 Provinsi di Indonesia. Untuk memperkuat data dan analisa, LSI pun menggunakan data survei terkait kabinet pada Oktober 2012. LSI juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD dan in depth interview.
(mhd)
Explore More