Penyederhanaan parpol harus adil
A
A
A
Sindonews.com - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jerry Sumampouw mengungkapkan, sudah saatnya Indonesia melakukan penyederhanaan partai politik (Parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Menurutnya, perpolitikan di tanah air sudah memasuki fase darurat, jadi sudah semestinya ada penyederhanaan parpol. Namun dirinya meminta, agar penyederhanaan itu dilakukan secara alamiah dengan mengedepankan asas keadilan.
"Kita butuh pengurangan (parpol), tapi harus alamiah. Artinya, parpol harus diperlakukan adil dan setara (parpol parlemen dan nonparlemen)," kata Jerry di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2013)..
Dia menilai, 10 parpol yang lolos menjadi peserta Pemilu 2014,sudah pas. Karena nantinya akan memudahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menggelar Pemilu dan masyarakat dalam hal teknis.
"Kita selalu berbicara soal di teknis. Pemilu 2004 surat suara besar. Kalau 10 palingan seratusan caleg. Tapi biasanya ada 11 sampai 15 caleg. Ini logis, masyarakat dipermudah," terangnya.
Ketika ditanya mengenai verifikasi yang dilakukan KPU dalam menjaring parpol peserta Pemilu, Jerry menganggap, sebenarnya KPU memberikan kemudahan setiap parpol untuk tidak memverifikasi hingga level kecamatan.
"Parpol tentu kerumitan, terutama dalam menyerahkan bahan. Saya kira parpol harus berterima kasih kepada KPU, karena ini (verifikasi) sebagai arena mengecek mesin partai," imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya penyederhanaan partai. Akan membuat efektivitas kinerja parpol di parlemen meningkat. "Fungsi parpol di parlemen itu merumuskan kebijakan agar tidak berkutat dalam kepentingan parpol," pungkasnya.
Menurutnya, perpolitikan di tanah air sudah memasuki fase darurat, jadi sudah semestinya ada penyederhanaan parpol. Namun dirinya meminta, agar penyederhanaan itu dilakukan secara alamiah dengan mengedepankan asas keadilan.
"Kita butuh pengurangan (parpol), tapi harus alamiah. Artinya, parpol harus diperlakukan adil dan setara (parpol parlemen dan nonparlemen)," kata Jerry di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2013)..
Dia menilai, 10 parpol yang lolos menjadi peserta Pemilu 2014,sudah pas. Karena nantinya akan memudahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menggelar Pemilu dan masyarakat dalam hal teknis.
"Kita selalu berbicara soal di teknis. Pemilu 2004 surat suara besar. Kalau 10 palingan seratusan caleg. Tapi biasanya ada 11 sampai 15 caleg. Ini logis, masyarakat dipermudah," terangnya.
Ketika ditanya mengenai verifikasi yang dilakukan KPU dalam menjaring parpol peserta Pemilu, Jerry menganggap, sebenarnya KPU memberikan kemudahan setiap parpol untuk tidak memverifikasi hingga level kecamatan.
"Parpol tentu kerumitan, terutama dalam menyerahkan bahan. Saya kira parpol harus berterima kasih kepada KPU, karena ini (verifikasi) sebagai arena mengecek mesin partai," imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya penyederhanaan partai. Akan membuat efektivitas kinerja parpol di parlemen meningkat. "Fungsi parpol di parlemen itu merumuskan kebijakan agar tidak berkutat dalam kepentingan parpol," pungkasnya.
(maf)