Etnis setempat diduga penembak gelap di Puncak Jaya

Jum'at, 11 Januari 2013 - 15:46 WIB
Etnis setempat diduga penembak gelap di Puncak Jaya
Etnis setempat diduga penembak gelap di Puncak Jaya
A A A
Sindonews.com - Polisi meyakini pelaku penembakan terhadap warga sipil dan TNI di Mulia, Puncak Jaya, Papua adalah etnis setempat. Keyakinan itu berdasarkan dari penyelidikan di lapangan.

“Ciri-ciri pelaku tingginya 160 cm, namun tidak dikenal. Kemungkinan etnis setempat,“ terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Namun, lanjut Boy, pihaknya belum mendapatkan kepastian apakah pelaku merupakan salah satu anggota organisasi separatis yang ada di daerah Papua. “Masih dilakukan penyidikan nanti akan dilakukan langkah pemeriksaan dan juga olah TKP,“ imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan Kamis 10 Januari 2013, anggota Satgas Pamrahwan Yonif 753/AVT Praka Hasan ditembak orang tak dikenal di depan warung sate, Kampung Wuyukwi, Puncak Jaya, Papua, sekira pukul 17.30 WIT.

Setelah menembak Hasan, para pelaku melarikan diri. Saat melarikan diri itu bertemu dengan pedagang nasi kuning bernama Haji Hadist. Haji Hadist pun menjadi sasaran tembak mereka.

Haji Hadist tewas akibat tembakan di dada dan pinggang sebelah kanan. Sebelumnya, sempat dilarikan ke RSUD Mulia, tapi jiwanya tak tertolong.

Kedua korban telah dievakuasi dari Mulia, Puncak Jaya, ke Jayapura dengan menggunakan pesawat carter Yajasi PK-UCG. Korban Hasan akan menjalani perawatan intensif di RS Mathen Indey, Jayapura.

Sementara Haji Hadist akan dimakamkan di kampung halamannya di Madura. Haji Hadist akan diterbangkan ke kampung halamannya via Surabaya dengan menggunakan pesawat Lion Air.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7233 seconds (0.1#10.140)