Ray: Ide jumlah ideal parpol terlalu memaksa
A
A
A
Sindonews.com - Tidak semua pihak setuju dengan penyederhanaan partai politik, meskipun sistem multipartai dinilai kurang efektif. Namun, paling penting negara menjamin hak warga negara untuk berserikat dan berkumpul.
"Ukuran ideal itu tidak ada yang bisa kita diskusikan adalah apakah negara menjamin warga negaranya untuk berserikat dan berkumpul, Itu yang paling utama," ujar Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti kepada Sindonews, Minggu (6/1/2012) malam.
Ray menyebut, gagasan ideal jumlah partai politik dinilai kurang tepat dan terlalu memaksa. Menurutnya, secara subtansi seluruh warga negara harus diberi kesempatan yang sama untuk berkumpul dan berserikat.
Partai politik yang ikut proses verifikasi berhak untuk mengadukan KPU jika membuat keputusan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip pelayanan yang adil dan setara.
"Jangan sampai dua prinsip ini diciderai hanya karena target untuk menyederhanakan parpol," pungkasnya.
"Ukuran ideal itu tidak ada yang bisa kita diskusikan adalah apakah negara menjamin warga negaranya untuk berserikat dan berkumpul, Itu yang paling utama," ujar Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti kepada Sindonews, Minggu (6/1/2012) malam.
Ray menyebut, gagasan ideal jumlah partai politik dinilai kurang tepat dan terlalu memaksa. Menurutnya, secara subtansi seluruh warga negara harus diberi kesempatan yang sama untuk berkumpul dan berserikat.
Partai politik yang ikut proses verifikasi berhak untuk mengadukan KPU jika membuat keputusan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip pelayanan yang adil dan setara.
"Jangan sampai dua prinsip ini diciderai hanya karena target untuk menyederhanakan parpol," pungkasnya.
(hyk)