SBY blusukan, merupakan strategi politiknya
A
A
A
Sindonews.com - Kekhawatiran SBY terhadap lawan politik yang muncul dari internal Partai Demokrat semakin terlihat dari langkah pencitraan yang dilakukannya dengan cara blusukan atau turun langsung ke masyarakat.
Pengamat politik Universitas Indonesia Boni Hargens mengatakan, strategi blusukan yang dilakukan SBY, terindikasi dikarenakan ketakutannya atas sosok Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang semakin menguat di level bawah.
“Kalau SBY tidak turun, pendukung Partai Demokrat di daerah bakal solid mendukung Anas. Soalnya Anas kuat di bawah,“ kata Boni saat berbincang dengan Sindonews, Sabtu (5/1/2013).
Oleh karena itu, SBY kemudian memilih cara untuk terjun langsung kelapangan dengan maksud untuk bisa kembali memberikan citra penerusnya nanti di 2014.
“Tentu sasarannya untuk meloloskan jalan figur yang akan dijagokan Cikeas di 2014,“ ucapnya.
Namun, Boni tidak melihat sosok tersebut diarahkan kepada istri SBY, Ibu Ani Yudhoyono. Pasalnya, SBY dianggap malah tidak punya keberanian untuk mencalonkan istrinya yang notabene tidak mempunyai kemampuan berpolitik.
“SBY tidak bakal berani memajukan istrinya yang jelas-jelas tidak politis. Dalam artian, Ibu Ani tidak punya track record cukup untuk berpolitik,“ tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, namun jika langkah tersebut dipaksakan oleh SBY, akan dipastikan itu akan menjadi kiamat politik bagi SBY.
“Orang mengenal Ani sebagai ibu negara, tidak lebih. Kalau dipaksakan untuk maju, itu bunuh diri. Rakyat kita sudah melek politik. Dinasti politik sudah tak zamannya lagi,“ tandasnya.
Pengamat politik Universitas Indonesia Boni Hargens mengatakan, strategi blusukan yang dilakukan SBY, terindikasi dikarenakan ketakutannya atas sosok Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang semakin menguat di level bawah.
“Kalau SBY tidak turun, pendukung Partai Demokrat di daerah bakal solid mendukung Anas. Soalnya Anas kuat di bawah,“ kata Boni saat berbincang dengan Sindonews, Sabtu (5/1/2013).
Oleh karena itu, SBY kemudian memilih cara untuk terjun langsung kelapangan dengan maksud untuk bisa kembali memberikan citra penerusnya nanti di 2014.
“Tentu sasarannya untuk meloloskan jalan figur yang akan dijagokan Cikeas di 2014,“ ucapnya.
Namun, Boni tidak melihat sosok tersebut diarahkan kepada istri SBY, Ibu Ani Yudhoyono. Pasalnya, SBY dianggap malah tidak punya keberanian untuk mencalonkan istrinya yang notabene tidak mempunyai kemampuan berpolitik.
“SBY tidak bakal berani memajukan istrinya yang jelas-jelas tidak politis. Dalam artian, Ibu Ani tidak punya track record cukup untuk berpolitik,“ tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, namun jika langkah tersebut dipaksakan oleh SBY, akan dipastikan itu akan menjadi kiamat politik bagi SBY.
“Orang mengenal Ani sebagai ibu negara, tidak lebih. Kalau dipaksakan untuk maju, itu bunuh diri. Rakyat kita sudah melek politik. Dinasti politik sudah tak zamannya lagi,“ tandasnya.
(maf)