Dinamika politik 2013 menguat
Dinamika politik 2013 menguat
A
A
A
Sindonews.com - Pengamat politik memprediksi, tahun ini dinamika politik di Indonesia akan menguat. Karena partai politik (Parpol) akan berlomba untuk mempersiapkan diri mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Pengamat Politik Bahtiar Effendi meyakini dinamika politik di tahun 2013 akan terus menguat. Khusus untuk Parpol, dirinya berpendapat bahwa partai akan mencari kekuatan politik guna mencari hubungan elektoral dengan merekrut sumber daya baik secara manusia maupun modal.
"Saya kira, dinamika politik akan semakin kuat. Karena masing-masing kekuatan politik mencari hubungan elektoral 2014 dan sumber daya lain," jelas Bahtiar saat dihubungi Sindonews, Selasa (1/1/2013).
Dia menambahkan, di tahun ini juga akan banyak muncul calon presiden (Capres) alternatif yang akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Namun, kedatangan Capres alternatif dalam dinamika politik 2013 akan terganjal dengan UU Pilpres. Karena UU tersebut akan menentukan apakah nantinya individu itu bisa mencalonkan atau tidak.
"Akan ditentukan beberapa hal, kita lihat saja undang-undang tentang Pilpres apakah memungkinkan atau tidak," tukasnya.
Hal lain yang akan menghambat ialah kendaraan politik yang akan digunakan oleh Capres alternatif itu.
"Kedua, ketersedian partai untuk mencalonkan tokoh-tokoh yang tidak bisa," terang Bahtiar.
Terakhir adalah keinginan masyarakat mengenai perlu atau tidaknya kehadiran Capres alternatif untuk hadir di Pilpres 2014 yang bebas dari masalah hukum dan rekam jejak yang baik.
"Ketiga adalah desakan dari masyarakat. Apakah ada survei dan masyarakat memerlukan figur yang baru dan lebih baik dan bebas dari masalah hukum dan mempunyai rekam jejak yang jelas tidak ada sangkut paut dengan hukum tadi," terangnya.
Oleh karenanya, Bahtiar menyimpulkan bahwa di tahun 2013 ini akan menjadi tahun dinamika politik yang kuat dengan pertarungan Parpol dan individu dalam Pemilu dan Pilpres 2014.
"Tentang dicalonkan atau mencalonkan, jadi kemunculan calon alternatif di 2013 mungkin saja terjadi dengan persentase besar, intinya dinamika politik kita akan semakin menguat," pungkasnya.
Pengamat Politik Bahtiar Effendi meyakini dinamika politik di tahun 2013 akan terus menguat. Khusus untuk Parpol, dirinya berpendapat bahwa partai akan mencari kekuatan politik guna mencari hubungan elektoral dengan merekrut sumber daya baik secara manusia maupun modal.
"Saya kira, dinamika politik akan semakin kuat. Karena masing-masing kekuatan politik mencari hubungan elektoral 2014 dan sumber daya lain," jelas Bahtiar saat dihubungi Sindonews, Selasa (1/1/2013).
Dia menambahkan, di tahun ini juga akan banyak muncul calon presiden (Capres) alternatif yang akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Namun, kedatangan Capres alternatif dalam dinamika politik 2013 akan terganjal dengan UU Pilpres. Karena UU tersebut akan menentukan apakah nantinya individu itu bisa mencalonkan atau tidak.
"Akan ditentukan beberapa hal, kita lihat saja undang-undang tentang Pilpres apakah memungkinkan atau tidak," tukasnya.
Hal lain yang akan menghambat ialah kendaraan politik yang akan digunakan oleh Capres alternatif itu.
"Kedua, ketersedian partai untuk mencalonkan tokoh-tokoh yang tidak bisa," terang Bahtiar.
Terakhir adalah keinginan masyarakat mengenai perlu atau tidaknya kehadiran Capres alternatif untuk hadir di Pilpres 2014 yang bebas dari masalah hukum dan rekam jejak yang baik.
"Ketiga adalah desakan dari masyarakat. Apakah ada survei dan masyarakat memerlukan figur yang baru dan lebih baik dan bebas dari masalah hukum dan mempunyai rekam jejak yang jelas tidak ada sangkut paut dengan hukum tadi," terangnya.
Oleh karenanya, Bahtiar menyimpulkan bahwa di tahun 2013 ini akan menjadi tahun dinamika politik yang kuat dengan pertarungan Parpol dan individu dalam Pemilu dan Pilpres 2014.
"Tentang dicalonkan atau mencalonkan, jadi kemunculan calon alternatif di 2013 mungkin saja terjadi dengan persentase besar, intinya dinamika politik kita akan semakin menguat," pungkasnya.
(ysw)
Explore More