Dihadang prajurit bertombak
A
A
A
Di musim liburan, Keraton Solo yang berada di pusat Kota Solo, kerap menjadi tujuan utama wisatawan dalam dan luar negeri untuk berlibur dan berwisata di kompleks ini. Menariknya, anda seperti berada di zaman kerajaan karena keraton tersebut masih dijaga prajurit bertombak.
Untuk menuju keraton, tidak sulit. Sejumlah transportasi bisa langsung menuju keraton yang berada tepat di pusat kota. Banyak yang bisa di suguhkan di Keraton Solo ini. Pengunjung bisa berkeliling dengan becak atau kereta yang sudah tersedia di pintu masuk.
Masa libutan seperti ini, banyak wisatawan dari dalam dan luarkota membanjiri keraton. Umumnya mereka ingin secara langsung melihat seperti apa Keraton Solo dari balik tembok itu.
Seperti Dopi Nugraha bersama rekan rekannya. Selain berlibur, Dopi Nugraha dari SMA 8 Solo mengaku belajar banyak mengenai isi keraton, seperti pusaka Kereta Kencana dan lainnya.
"Banyak yang bisa saya pelajari selama berkunjung keraton. Tapi yang paling penting sudah tidak penasaran lagi," terangnya.
Di Keraton Solo, sebelum masuk maka anda akan disambut olah prajurit yang tengah berjaga di pintu Kori Kamandungan. Prajurit akan mengarahkan pengunjung untuk ke musium.
Tak hanya itu, sebelum masuk musium anda akan menjumpai sejumlah pedagang yang menjajakan mainan tradisional yang bisa dijadikan souvenir atau oleh-olah.
Selama di musium, pengunjung akan dipandu oleh pemandu yang akan menjelaskan isi musium termasuk sejarah bangunannya. Pengunjung juga bisa melihat silsilah Raja Solo mulai dari Pakubuwono pertama hingga PB XII yang kini menjabat Raja Keraton Solo.
Selain melihat pusaka, pengunjung juga bisa meliha relief yang dipamerkan di dalam musium. Kereta kencana yang jarang ditampilkan juga bisa dilihat langsung di musium ini.
Selama liburan, keraton memperpanjang jam buka musium dari pagi hingga sore.
Untuk menuju keraton, tidak sulit. Sejumlah transportasi bisa langsung menuju keraton yang berada tepat di pusat kota. Banyak yang bisa di suguhkan di Keraton Solo ini. Pengunjung bisa berkeliling dengan becak atau kereta yang sudah tersedia di pintu masuk.
Masa libutan seperti ini, banyak wisatawan dari dalam dan luarkota membanjiri keraton. Umumnya mereka ingin secara langsung melihat seperti apa Keraton Solo dari balik tembok itu.
Seperti Dopi Nugraha bersama rekan rekannya. Selain berlibur, Dopi Nugraha dari SMA 8 Solo mengaku belajar banyak mengenai isi keraton, seperti pusaka Kereta Kencana dan lainnya.
"Banyak yang bisa saya pelajari selama berkunjung keraton. Tapi yang paling penting sudah tidak penasaran lagi," terangnya.
Di Keraton Solo, sebelum masuk maka anda akan disambut olah prajurit yang tengah berjaga di pintu Kori Kamandungan. Prajurit akan mengarahkan pengunjung untuk ke musium.
Tak hanya itu, sebelum masuk musium anda akan menjumpai sejumlah pedagang yang menjajakan mainan tradisional yang bisa dijadikan souvenir atau oleh-olah.
Selama di musium, pengunjung akan dipandu oleh pemandu yang akan menjelaskan isi musium termasuk sejarah bangunannya. Pengunjung juga bisa melihat silsilah Raja Solo mulai dari Pakubuwono pertama hingga PB XII yang kini menjabat Raja Keraton Solo.
Selain melihat pusaka, pengunjung juga bisa meliha relief yang dipamerkan di dalam musium. Kereta kencana yang jarang ditampilkan juga bisa dilihat langsung di musium ini.
Selama liburan, keraton memperpanjang jam buka musium dari pagi hingga sore.
(ysw)