JK: Selesaikan konflik dengan dialog
Jum'at, 14 Desember 2012 - 06:11 WIB

JK: Selesaikan konflik dengan dialog
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengajak penyelesaikan segala konflik melalui jalan dialog. Dengan dialog dibutuhkan mediator yang handal, agar menciptakan win-win solution di kedua pihak yang tengah konflik.
"Konflik besar dan kecil yang ada itu sama dasarnya. Penyelesaiannya ada dua jalan, melalui perang atau damai," kata mantan Wakil Presiden JK di Yogyakarta, Jawa Tengah, Kamis (13/12/2012).
Kalau perang atau melalui pengadilan, kata JK, ada pihak yang kalah dan ada kelompok yang menang. Sedangkan kalau konflik itu diselesaikan dengan perdamaian, dibutuhkan mediator yang paham persoalan agar menemukan solusi terbaik untuk kedua belah pihak.
"Untuk mencapai win-win solision itu tidak mudah bagi mediator. Dibutuhkan kecerdasan, pemahaman atas permasalah yang terjadi, dan mencari ide agar menemukan formula penyelesian masalah konflik," jelasnya.
Mediator, lanjut JK, harus netral dalam penyelesiakan masalah. Tidak boleh mediator memihak pada salah satu kelompok.
"Betul-betul harus netral, kalau anda sebagai mediator tidak netral, artinya belum menjadi mediator yang handal," katanya.
"Konflik besar dan kecil yang ada itu sama dasarnya. Penyelesaiannya ada dua jalan, melalui perang atau damai," kata mantan Wakil Presiden JK di Yogyakarta, Jawa Tengah, Kamis (13/12/2012).
Kalau perang atau melalui pengadilan, kata JK, ada pihak yang kalah dan ada kelompok yang menang. Sedangkan kalau konflik itu diselesaikan dengan perdamaian, dibutuhkan mediator yang paham persoalan agar menemukan solusi terbaik untuk kedua belah pihak.
"Untuk mencapai win-win solision itu tidak mudah bagi mediator. Dibutuhkan kecerdasan, pemahaman atas permasalah yang terjadi, dan mencari ide agar menemukan formula penyelesian masalah konflik," jelasnya.
Mediator, lanjut JK, harus netral dalam penyelesiakan masalah. Tidak boleh mediator memihak pada salah satu kelompok.
"Betul-betul harus netral, kalau anda sebagai mediator tidak netral, artinya belum menjadi mediator yang handal," katanya.
(mhd)