Kunker DPR disorot, jadikan itu sebagai kontrol
Selasa, 27 November 2012 - 05:31 WIB

Kunker DPR disorot, jadikan itu sebagai kontrol
A
A
A
Sindonews.com - Polemik anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri, kembali mendapat sorotan tajam dari media.
Anggota Komisi V DPR Teguh Juwarno mengatakan kepada Komisi I DPR, agar sorotan dan kritikan dari media tersebut, dijadikan sebagai pelajaran untuk mengevaluasi kinerja anggota DPR saat kunker.
"Sorotan media atau masyarakat di luar negeri, harus dilihat sebagai peran aktif masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kerja wakil-wakilnya. Hal ini harus dilihat secara positif," kata Teguh, saat dihubungi Sindonews, Senin (26/11/2012) malam.
Seperti yang telah diberitakan, kunker sejumlah anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ke Jerman, dinilai tidak serius. Pasalnya, diketahui pembahasan disana tidak terlalu terfokus pada Rancangan Undang-undang (RUU) Keinsinyuran.
Selain itu salah satu anggota dewan tertangkap kamera tidak mengikuti rapat, hanya menikmati rokok di luar ruangan.
"Kunjungan kerja harus selalu dievaluasi, terkait masalah manfaat dan akuntabilitas pelaksanannya. Apalagi sekarang ini kunker yang kita izinkan hanya untuk pembahasan Undang-undang, khususnya UU baru yang kita belum punya. Sehingga perlu rujukan atau benchmark," tandas Teguh.
Anggota Komisi V DPR Teguh Juwarno mengatakan kepada Komisi I DPR, agar sorotan dan kritikan dari media tersebut, dijadikan sebagai pelajaran untuk mengevaluasi kinerja anggota DPR saat kunker.
"Sorotan media atau masyarakat di luar negeri, harus dilihat sebagai peran aktif masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kerja wakil-wakilnya. Hal ini harus dilihat secara positif," kata Teguh, saat dihubungi Sindonews, Senin (26/11/2012) malam.
Seperti yang telah diberitakan, kunker sejumlah anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ke Jerman, dinilai tidak serius. Pasalnya, diketahui pembahasan disana tidak terlalu terfokus pada Rancangan Undang-undang (RUU) Keinsinyuran.
Selain itu salah satu anggota dewan tertangkap kamera tidak mengikuti rapat, hanya menikmati rokok di luar ruangan.
"Kunjungan kerja harus selalu dievaluasi, terkait masalah manfaat dan akuntabilitas pelaksanannya. Apalagi sekarang ini kunker yang kita izinkan hanya untuk pembahasan Undang-undang, khususnya UU baru yang kita belum punya. Sehingga perlu rujukan atau benchmark," tandas Teguh.
(maf)