Mahfud MD lari dari tanggung jawab?
Jum'at, 23 November 2012 - 14:19 WIB

Mahfud MD lari dari tanggung jawab?
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hajriyanto Thohari menilai surat pengunduran diri yang diajukan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD terlalu terburu-buru.
Pasalnya, publik dinilai akan bertanya-tanya mengapa Mahfud membuat surat itu padahal masa jabatannya baru habis tahun depan.
"Mudah-mudahan saja bukan karena beliau bosan atau jenuh menghadapi berbagai permasalahan negara yang terkait dengan implementasi dan pelaksanaan konstitusi yang masih carut-marut ini. Mudah-mudahan ketidaksediaannya maju lagi juga bukan karena dia 'tinggal glanggang colong playu' (lari dari tanggung jawab) saja," tutur kata Hajriyanto saat dihubungi Sindonews, Jumat (23/11/2012).
Dirinya juga tidak mempermasalahkan apabila ada maksud lain di balik pengunduran diri Mahfud, seperti diduga-duga sebagai sinyal untuk mencalonkan diri sebagai Presiden 2014 nanti.
"Seandainya dia mau maju jadi capres atau cawapres sekalipun tidak masalah. Bukankah namanya cukup harum di tengah-tengah masyarakat dan dalam berbagai survei popularitasnya juga cukup tinggi. Ya mudah-mudahan saja Tuhan memang mempunyai skenario yang top markotop untuk beliau," ujarnya.
Ketika ditanyakan, apakah betul seorang pemilik kekuasaan memang sudah aturannya enam bulan sebelum berakhir harus menyampaikan ke DPR soal masa jabatan, Hajriyanto mengatakan hal itu hanya sebagai pengingat DPR saja.
Pasalnya, publik dinilai akan bertanya-tanya mengapa Mahfud membuat surat itu padahal masa jabatannya baru habis tahun depan.
"Mudah-mudahan saja bukan karena beliau bosan atau jenuh menghadapi berbagai permasalahan negara yang terkait dengan implementasi dan pelaksanaan konstitusi yang masih carut-marut ini. Mudah-mudahan ketidaksediaannya maju lagi juga bukan karena dia 'tinggal glanggang colong playu' (lari dari tanggung jawab) saja," tutur kata Hajriyanto saat dihubungi Sindonews, Jumat (23/11/2012).
Dirinya juga tidak mempermasalahkan apabila ada maksud lain di balik pengunduran diri Mahfud, seperti diduga-duga sebagai sinyal untuk mencalonkan diri sebagai Presiden 2014 nanti.
"Seandainya dia mau maju jadi capres atau cawapres sekalipun tidak masalah. Bukankah namanya cukup harum di tengah-tengah masyarakat dan dalam berbagai survei popularitasnya juga cukup tinggi. Ya mudah-mudahan saja Tuhan memang mempunyai skenario yang top markotop untuk beliau," ujarnya.
Ketika ditanyakan, apakah betul seorang pemilik kekuasaan memang sudah aturannya enam bulan sebelum berakhir harus menyampaikan ke DPR soal masa jabatan, Hajriyanto mengatakan hal itu hanya sebagai pengingat DPR saja.
(rsa)