Dahlan kirim revisi nama pemeras ke BK
Selasa, 13 November 2012 - 17:10 WIB

Dahlan kirim revisi nama pemeras ke BK
A
A
A
Sindonews.com - Badan Kehormatan (BK) DPR RI mengaku telah mendapatkan surat ketiga Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait nama-nama oknum DPR yang melakukan pemerasan terhadap perusahaan BUMN.
Menurut Ketua BK M Prakosa, surat ketiga yang diserahkan oleh Dahlan berisi revisi nama-nama oknum terkait kasus tersebut.
"Kami telah buka tadi, isinya revisi terhadap nama-nama yang telah dilaporkan. Terkait perubahan ini, kami berencana untuk memanggil kembali Pak Dahlan Iskan, untuk memberikan penjelasan tambahan terkait adanya nama-nama ini," jelas Prakosa di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Prakosa juga menyampaikan, setelah masa libur sidang selesai, BK juga akan melakukan pemanggilan terhadap para Direktur Utama perusahaan-perusahaan BUMN sekaligus nama-nama anggota dewan yang terkait dengan laporan Dahlan.
"Setelah reses kami akan lakukan sidang etik BK secara marathon. Mulai dari memanggil tiga direktur BUMN, sekaligus nama-nama dewan juga pihak-pihak terkait," tambah Prakosa.
Ditanyakan soal konteks revisi apa yang diajukan dalam surat Dahlan, Prakosa enggan membeberkannya lebih lanjut. Hal itu dinilainya merupakan rahasia.
Namun, dia hanya memberikan keterangan jika hasil revisi surat ketiga tersebut tidak ada penambahan, namun hanya perubahan.
Dia juga kembali menegaskan akan menindaklanjuti laporan revisi yang dilakukan Dahlan Iskan terhadap surat ketiga tersebut.
"Tentunya BK bukan suatu badan yang melakukan korespondensi. Jadi kalau ada sesuatu yang mau disampaikan terhadap perubahan ini, maka kami akan panggil beliau dan meminta Pak Dahlan sendiri yang menyampaikan. Kami minta Pak Dahlan untuk serahkan bukti-buktinya dan jangan ragu untuk menyampaikan ke penegak hukum," tegasnya
Baca berita terkait seputar pemeras BUMN disini
Menurut Ketua BK M Prakosa, surat ketiga yang diserahkan oleh Dahlan berisi revisi nama-nama oknum terkait kasus tersebut.
"Kami telah buka tadi, isinya revisi terhadap nama-nama yang telah dilaporkan. Terkait perubahan ini, kami berencana untuk memanggil kembali Pak Dahlan Iskan, untuk memberikan penjelasan tambahan terkait adanya nama-nama ini," jelas Prakosa di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Prakosa juga menyampaikan, setelah masa libur sidang selesai, BK juga akan melakukan pemanggilan terhadap para Direktur Utama perusahaan-perusahaan BUMN sekaligus nama-nama anggota dewan yang terkait dengan laporan Dahlan.
"Setelah reses kami akan lakukan sidang etik BK secara marathon. Mulai dari memanggil tiga direktur BUMN, sekaligus nama-nama dewan juga pihak-pihak terkait," tambah Prakosa.
Ditanyakan soal konteks revisi apa yang diajukan dalam surat Dahlan, Prakosa enggan membeberkannya lebih lanjut. Hal itu dinilainya merupakan rahasia.
Namun, dia hanya memberikan keterangan jika hasil revisi surat ketiga tersebut tidak ada penambahan, namun hanya perubahan.
Dia juga kembali menegaskan akan menindaklanjuti laporan revisi yang dilakukan Dahlan Iskan terhadap surat ketiga tersebut.
"Tentunya BK bukan suatu badan yang melakukan korespondensi. Jadi kalau ada sesuatu yang mau disampaikan terhadap perubahan ini, maka kami akan panggil beliau dan meminta Pak Dahlan sendiri yang menyampaikan. Kami minta Pak Dahlan untuk serahkan bukti-buktinya dan jangan ragu untuk menyampaikan ke penegak hukum," tegasnya
Baca berita terkait seputar pemeras BUMN disini
(rsa)