KPK pelajari keterlibatan Bupati Bogor

Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan pusat pendidikan pelatihan dan sekolah olahraga nasional (P3SON) Hambalang di Kabupaten Bogor.

Fokus penyelidikan dilakukan terhadap keterlibatan pihak-pihak terkait, setelah hasil audit investigasi tahap 1 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diterima KPK.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, saat ini KPK masih mempelajari hasil audit BPK, termasuk menyelidiki keterlibatan Bupati Bogor Rachmat Yasin dan sejumlah pejabat Pemkab Bogor.

"Kita masih mempelajari audit investigasi BPK untuk mendalami dugaan keterlibatan pihak-pihak terkait, termasuk Bupati Bogor," ujar Johan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/11/2012).

Menurut Johan, semua pihak yang terkait dalam proyek tersebut akan diperiksa jika penyidik KPK memandang perlu untuk penyelidikan.

Sementara itu, menurut sumber di KPK, penyidik KPK saat ini tengah berupaya mengungkap keterlibatan pihak pengambil keputusan, termasuk adanya dugaan suap yang diterima sejumlah pejabat di Pemkab Bogor untuk memuluskan proyek tersebut.

Sebelumnya dari audit investigasi tahap 1 tersebut ditemukan indikasi kerugian negara dalam proyek P3SON Hambalang mencapai Rp243,66 miliar.

Indikasi kerugian negara itu, karena adanya penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan, baik kelalaian maupun kesengajaan oleh pihak-pihak terkait dalam proyek Hambalang.