KPK segera simpulkan peran Menkeu dan Menpora
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat akan segera menyimpulkan peran Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng terkait proyek pembangunan Pusat Pelatihan Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor Jawa Barat.
"Kita baru bisa menyimpulkan audit BPK, itu kalau sudah menerima hasil audit," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP, saat konferensi pers, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Johan mengatakan, sampai tadi pagi pihaknya belum menerima hasil audit investigasi dari BPK. Dia menuturkan, jika audit itu telah diterima, KPK akan meneliti secara lebih detil dan komprehensif.
"Nanti akan diteliti lebih detil apa kira-kira materi dalam audit itu yang bisa digunakan oleh KPK untuk mengembangkan kasus Hambalang," ungkapnya.
Johan menjelaskan, dari hasil audit BPK itu ada dua hal yang diperlukan KPK, yakni penghitungan kerugian negara, dan audit investigasi secara keseluruhan.
Dia kembali menegaskan, audit itu nanti bisa diteliti lebih jauh, apakah bisa digunakan atau bisa dipakai sebagai bahan untuk mengembangkan kasus ini lebih terang benderang.
"Karena Hambalang di KPK sudah naik ke penyidikan. Audit itu kan baru sekarang selesai, sedangkan kita sudah lama lakukan penyelidikan dan penyidikan. Jadi kesimpulannya belum berakhir," tandasnya.
"Kita baru bisa menyimpulkan audit BPK, itu kalau sudah menerima hasil audit," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP, saat konferensi pers, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Johan mengatakan, sampai tadi pagi pihaknya belum menerima hasil audit investigasi dari BPK. Dia menuturkan, jika audit itu telah diterima, KPK akan meneliti secara lebih detil dan komprehensif.
"Nanti akan diteliti lebih detil apa kira-kira materi dalam audit itu yang bisa digunakan oleh KPK untuk mengembangkan kasus Hambalang," ungkapnya.
Johan menjelaskan, dari hasil audit BPK itu ada dua hal yang diperlukan KPK, yakni penghitungan kerugian negara, dan audit investigasi secara keseluruhan.
Dia kembali menegaskan, audit itu nanti bisa diteliti lebih jauh, apakah bisa digunakan atau bisa dipakai sebagai bahan untuk mengembangkan kasus ini lebih terang benderang.
"Karena Hambalang di KPK sudah naik ke penyidikan. Audit itu kan baru sekarang selesai, sedangkan kita sudah lama lakukan penyelidikan dan penyidikan. Jadi kesimpulannya belum berakhir," tandasnya.
(rsa)