Komaruddin: Pelemahan KPK berarti melawan rakyat

Selasa, 02 Oktober 2012 - 07:26 WIB
Komaruddin: Pelemahan...
Komaruddin: Pelemahan KPK berarti melawan rakyat
A A A
Sindonews.com - Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang dilakukan DPR dinilai akan melemahkan lembaga tersebut. Padahal keberadaan KPK murni keinginan rakyat sehingga rencana revisi ini dianggap sebagai perlawanan terhadap keinginan dan kedaulatan rakyat.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat menuturkan, masyarakat ingat betul KPK lahir dan dibentuk karena bangsa, masyarakat, dan negara ini hancur beberapa dekade karena korupsi. Makanya lahir KPK yang diberi kewenangan lebih untuk menangani korupsi tersebut.

"Saat ini KPK sedang mendapatkan perlawanan oleh mereka yang merasa terancam," kata Komaruddin saat konfrensi pers bersama para tokoh lintas agama, cendekiawan/akademisi, pemerhati antikorupsi dan pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin 1 Oktober 2012.

Menurutnya, agenda reformasi untuk membangun pemerintahan yang bersih akan tercoreng jika upaya pelemahan dan penggembosan KPK dibiarkan. "Kalau sampai KPK kalah menghadapi semuanya (yang berusaha melemahkan KPK), yang kalah bukan KPK tapi yang kalah adalah rakyat," paparnya.

Cendekiawan Muslim itu menuturkan, dukungan terhadap KPK bukan hanya dilihat sebagai sebuah lembaga tapi juga dukungan terhadap harapan masyarakat untuk memiliki pemerintahan yang bersih.

"Jadi lembaga KPK merupakan simbol perjuangan dan bergerak untuk upaya masyarakat dan pemerintahan yang bersih," ungkanya.

Komaruddin menilai, kemapanan dan kenyamanan para aktor yang terlibat atau teridentifikasi korupsi tentu merasa terganggu dan dirongrong dengan keberadaan KPK.

"Dengan demikian kalau ada berbagai pihak yang merasa terganggu dan dirongrong kenyamanannya oleh KPK. Maka kami mengajak masyarakat secara moril membantu eksistensi KPK dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi," tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8503 seconds (0.1#10.140)