Rapor maskapai bertarif murah

Sabtu, 29 September 2012 - 10:39 WIB
Rapor maskapai bertarif...
Rapor maskapai bertarif murah
A A A
Di tengah perkembangan industri pesawat terbang, sejumlah maskapai penerbangan Asia makin kuat mengepakkan sayap. Hal ini dibuktikan dengan masuknya sejumlah “perusahaan burung besi” asal Asia pada daftar maskapai bertarif murah terbaik dunia.

Seperti dilansir situs Skytrax, empat maskapai Asia masuk daftar 10 teratas penerbangan bertarif murah terbaik di dunia yakni Air Asia (Malaysia), Air AsiaX (Malaysia), Jetstar Asia (Singapura), dan Indigo Air (India).

Pemeringkatan tersebut mengacu pada hasil riset yang dilakukan Skytrax, perusahaan konsultan asal Inggris yang kerap mengadakan penelitian terhadap bisnis maskapai penerbangan dunia.

Pada artikel bertajuk “Best Low-Cost Airlines 2012”, Air Asia berada di urutan teratas. Sedangkan Air AsiaX di peringkat keempat. Sementara Jetstar Asia di peringkat ketujuh dan Indigo Air di posisi ke-10. (lihat grafis).

Terpilihnya Air Asia sebagai maskapai penerbangan tarif murah terbaik dunia dinilai karena berbagai hal di antaranya fasilitas pesawat yang baik dan tingginya tingkat kepuasan pelanggan.

CEO Skytrax Edward Plaisted mengatakan, Air Asia menempati posisi terbaik karena dipilih lebih dari 18,8 juta penumpang yang berasal dari 100 negara.

“Bahkan selama tiga tahun terakhir, Air Asia berhasil mempertahankan gelar tersebut,” katanya.

Menurut dia, sebagian besar penumpang mengaku, selain karena tarif murah, layanan yang baik juga menjadi pilihan. “Baik dilihat dari teraturnya layanan saat di bandara maupun memuaskannya layanan di dalam pesawat. Karena itu, wajar bila Air Asia selalu berhasil jadi yang terdepan,” tandasnya.

Setiap tahun Skytraxmelakukan riset kepada industri penerbangan dunia. Riset dilakukan pada sejumlah layanan yang diberikan mulai dari kualitas pesawat, bandar udara, hiburan dalam pesawat, kualitas awak kabin, hingga elemen perjalanan udara lain seperti kenyamanan kabin dan tempat duduk, dan kelezatan makanan di dalam kabin.

“Hal tersebut semata-mata hanya untuk mendukung kemajuan industri pesawat terbang,” ucap Edward.

Dalam penilaian Skytrax, kata Edward, selalu meminta pendapat penumpang dari berbagai belahan dunia. Pengumpulan data dilakukan selama 10 bulan mulai dari pertengahan hingga awal tahun.

Survei tahun ini dikumpulkan dari pertengahan 2011 hingga awal 2012. Ada 38 indikator kepuasan penumpang yang dijadikan acuan terhadap penilaian Skytrax di antaranya layanan check-in, boarding, kenyamanan penerbangan, dan kebersihan.

CEO Jetstar Group Jayne Hrdlicka mengatakan, penghargaan ini suatu kebanggaan tersendiri bagi Jetstar. “Sebab adanya hal tersebut memberikan bukti bahwa kami sangat dicintai banyak pelanggan,” ungkapnya seperti yang dikutip situs resmi Skytrax.

Penghargaan ini, kata Hrdlicka,menjadi acuan untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada para penumpang.“ Kami akan berinvestasi lebih besar untuk memberikan servis terbaik bagi semua penumpang Jetstar,” katanya.

Sementara kepopuleran Indigo Air, yang berbasis di India, dipacu oleh berbagai fasilitas nyaman bagi para penumpang salah satunya kualitas tempat duduk.

Secara global maskapai bertarif murah saat ini menjadi bagian dari kisah sukses industri pesawat terbang dunia dalam satu dekade terakhir. Tak heran jika pangsa pasar maskapai bertarif murah kini semakin baik.

“Jumlah tiket penerbangan mereka tahun ini naik cukup signifikan,dari 8% pada 2001 menjadi 26% pada 2012,” tulis Center of Aviation seperti dikutip CNN.

Menurut pengamat penerbangan Suharto Abdul Majid, meski bertarif murah, beberapa hal penting dalam layanan penerbangan tetap harus dijaga.

“Salah satunya mereka harus tetap mengedepankan keamanan dan kualitas sebab hanya dengan hal itu pelanggan akan setia. Pelanggan baru akan berdatangan,” pungkasnya kepada harian SINDO.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9237 seconds (0.1#10.140)